Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngebet Pengen Punya Iphone 11, Babysitter Ini Nekat Buat Rekayasa Penculikan Dirinya, Dikenal Kerap Berbohong dan Ancam Majikan

None - Jumat, 17 April 2020 | 17:25
Romiati Wulan Sari (25) babysitter yang membuat rekayasa penculikan untuk memeras majikannya ketika berada di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA

Romiati Wulan Sari (25) babysitter yang membuat rekayasa penculikan untuk memeras majikannya ketika berada di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).

Gridhot.ID - Belakangan ini kasus penculikan kembali terjadi dan viral di media sosial.

Namun, ternyata kasus penculikan tersebut hanya sebuah rekayasa.

Rekayasa penculikan tersebut dilakukan oleh seorang babysitter.

Baca Juga: Ngasal Cari Suami yang Penting Kaya, Nasib Artis Cantik Ini Endingnya Sengsara, Diusir Mertua dan Diangkut Pakai Truk ke Kampung Halamannya: Maklum Masih Polos

Tersangka sengaja membuat video tersebut untuk memeras majikannya sendiri.

Romiati Wulan Sari (25), babysitter yang menjadi otak pelaku rekayasa penculikan mengakui hal tersebut.

Dilansir dari Kompas.com aksi nekat itu dilakukan Romiati lantaran dirinya ingin membeli satu unit ponsel baru jenis iPhone 11 yang telah lama ia idamkan.

Baca Juga: Minta Instagram dan Facebooknya Dibanjiri Laporan, Yasonna Laoly Belum Temukan Bukti Pungli di Lapas, Menkumham : Kalau Ada yang Tahu, Tolong Laporkan!

Namun, karena uang dari gajinya tersebut tak cukup, ia pun merencakan untuk membuat rekayasa penculikan dengan mengajak dua sepupunya, DR (18) dan NR (15).

"Uang saya tidak cukup untuk beli handphone. Rencananya mau beli iPhone 11, jadi buat rencana begitu," kata Romiati Wulan Sari saat diamankan di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).

Romiati mengaku tak menyesal atas perbuatannya dengan melakukan rekayasa penculikan tersebut.

Sebab, selama ini ia telah sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.

"Tidak saya tidak menyesal, saya memang suka bohong. Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa," ujarnya.

Baca Juga: Seolah Mancing, Akun Instagram Dewa 19 Tiba-tiba Unggah Foto Ahmad Dhani Akur Sepanggung dengan Maia Estianty dan Mulan Jameela, Netizen: Ditunggu Reuni 2 Bunda Cantik Ini

Ia berperan seolah-olah telah diculik dan digantung untuk membuat video.

Seluruh adegan itu pun direkam pelaku NR (15).

Sementara, DR (18) berperan sebagai pelaku penculikan yang menyandera korban.

Baca Juga: Tinggal Seatap dengan Mertua, Ahok Iba Lihat Ayah Puput Nastiti Devi di Tengah Wabah Corona, BTP: Kalau Pulang Harus Disemprot Disinfektan

"Dua itu sepupu saya. Video itu saya kirim ke majikan agar dikasih uang tebusan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus penculikan seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial ternyata rekayasa.

Hal itu diketahui setelah tiga pelaku pembuatan video tersebut ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

Ketiga pelaku tersebut yakni Romiati Wulan Sari (25) yang merupakan babysitter dan dua pelajar berinisial DR (18) dan NR (15).

Mereka ditangkap saat berada di Jalan Padat Karya Perumahan Mutiara, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: Kelewat Sultan, Rachel Vennya Cuci Kepiting Pakai Air Mineral Rp 750 Ribu, Aksi Sang Selebgram Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala: Maaf Banget Nggak Tau Kalau Mahal, Habis 10 Botol

"Saat diamankan, semua pelaku sedang duduk santai," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Hisar Sialagan saat melakukan gelar perkara, Kamis (16/4/2020).

Dalam melakukan aksinya, ketiga pelaku ini memiliki peran masing-masing.

Dikutip dari TribunSumsel.com, DR bertugas sebagai penculik dan mengancam akan membunuh RWS bila tidak dipenuhi permintaan uang tebusannya.

Baca Juga: Anisa Rahma Reunian dengan Personel Cherrybelle, Netizen Malah Heboh Pertanyakan Sosok Sarwendah, Kemana Istri Ruben Onsu?

Sedangkan NR bertugas merekam semua adegan rekayasa penyiksaan terhadap RWS untuk dikirimkan ke majikan dan agen penyalur RWS.

"Otak pelaku tak lain adalah korban sendiri untuk mencari keuntungan," ujar Hisar.

Viral di Media Sosial

Pengungkapan kasus tersebut dilakukan polisi setelah diketahui video penculikan tersebut viral di media sosial dan juga adanya laporan dari majikan babysitter yang bersangkutan berinisial HD (32).

Sebab, saat itu HD mendapat kiriman foto yang diduga dari pelaku penculikan dengan memperlihatkan babysitternya tersebut ditodong pisau dan meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta.

Karena merasa khawatir dengan keselamatan babysitternya, HD kemudian membuat laporan ke polisi saat itu juga.

Baca Juga: Jawab Rasa Penasaran Publik, Seseorang dari Masa Lalu Bongkar Sifat Asli Irwan Mussry, Maia Estianty Berikan Respon Seperti Ini

Setelah mendapat laporan itu, polisi bahkan langsung menerjunkan dua tim sekaligus untuk mengusut kasus penculikan itu.

Namun tak disangka, setelah dilakukan penyelidikan ternyata justru pelakunya tak lain adalah babysitternya sendiri yang dibantu dua rekannya tersebut.

"Saat diamankan, semua pelaku sedang duduk santai," kata Hisar.

Baca Juga: Kapok Tak Ada dalam Kamus Hidupnya, Rosa Meldianti Lagi-lagi Bikin Ulah, Dewi Perssik Sampai Gedeg, Sindir Sang Keponakan Pakai Kata-kata Menohok

Polisi Terjunkan 2 Tim

Video rekaman yang memperlihatkan seorang babysitter berinisial R (25), disekap dan ditodong pisau oleh penculik di Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial.

Menyikapi laporan kasus penculikan tersebut, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi mengaku sudah menerjunkan dua tim untuk mengungkap dan mengevakuasi korban.

"Karena kasus ini kejadian menonjol, kita sudah turunkan dua tim. Sekarang tim masih bekerja untuk mengungkap kasus ini,"kata Suryadi, Kamis (16/4/2020).

Dari informasi yang dihimpun, korban berinisial R tersebut merupakan seorang babysitter yang diketahui telah bekerja selama tiga bulan di rumah HD (32) warga Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Sebelum dilaporkan hilang dan diculik orang tak dikenal tersebut, korban awalnya pergi ke Polsek Ilir Timur I Palembang untuk melaporkan kasus penipuan yang dialaminya saat berbelanja online.

Baca Juga: Teror Ilmu Hitam Tak Ada Apa-apanya, Ruben Onsu Sebut Kejadian yang Menimpanya Sekarang Jauh Lebih Berat, Suami Sarwendah: Sampai Stres, Bingung, Apa yang Gue Harus Lakukan

Saat sedang melaporkan itu, sekitar pukul 10.00 WIB, korban sempat mengirimkan pesan kepada majikannya untuk meminta mengirimkan rekening koran sebagai persyaratan membuat laporan penipuan ke polisi.

Namun belum sempat dibalas, sekitar pukul 15.26 WIB, HD kembali mendapatkan pesan dari nomor ponsel korban yang memperlihatkan foto R ditodong pakai pisau dan diancam akan dibunuh oleh pelaku penculikan.

Tak hanya itu, pelaku penculikan juga meminta kepada HD untuk mengirimkan uang tebusan sebesar Rp 50 juta jika ingin babysitternya selamat.

Baca Juga: Susah Payah Tahan Air Matanya Agar Tak Tumpah, KSAD Andika Perkasa Tak Kuasa Dengar Sendiri Kesaksian Perawat, Suami Diah Erwiany Minta Istrinya Kirim Madu Lagi ke Tim Medis: Ya Tu Mami, Seminggu Habis tu!

Mengetahui kejadian itu, HD kemudian melaporkannya ke polisi.

Hingga saat ini, korban dan pelaku penculikan masih belum ditemukan.

Sedangkan polisi masih berupaya untuk mengungkap kasus penculikan tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Tak Menyesal, Babysitter Ini Rekayasa Penculikan Dirinya demi iPhone 11: Saya Memang Suka Bohong"

Source :TribunnewsBogor.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x