Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terbongkar Sudah, Laboratorium di Wuhan Masih Simpan 1500 Jenis Virus Mematikan, Peneliti Katakan Hal Ini

None - Sabtu, 18 April 2020 | 20:42
Ilustrasi laboratorium
freepik

Ilustrasi laboratorium

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing, Penduduk Bali Disebut Miliki Imunitas Misterius untuk Lawan Corona, Sama Sekali Tak Ada Lonjakan Kasus Infeksi dan Kematian Korban Covid-19

Dikatakan bahwa ketiga patogen itu adalah virus corona dan dapat ditelusuri kembali ke kelelawar, dan dua di antaranya berasal dari China.

Para peneliti mendesak: 'Dengan demikian, sangat mungkin bahwa wabahvirus corona yang menyerupai SARS atau MERS di masa mendatang akan berasal dari kelelawar, dan ada kemungkinan peningkatan bahwa ini akan terjadi di China.

'Oleh karena itu, investigasi virus corona kelelawar menjadi masalah mendesak untuk mendeteksi tanda-tanda peringatan dini, yang pada gilirannya meminimalkan dampak wabah di masa depan di China.'

Baca Juga: Kuras Koceknya Demi Sumbang APD Perangi Corona, Anne Avantie Murka Luar Biasa Tahu Dirinya Ditipu Oknum Tak Bertanggung Jawab: Saya Juga Tidak Berpenghasilan!

Tim tersebut menunjukkan bahwa ukuran, populasi, dan keanekaragaman hayatiChina dapat mendorong penyebaran bug potensial.

Ini juga menggarisbawahi tradisi China yang menyukai daging segar.

"Budaya makanan China menyatakan bahwa hewan yang disembelih hidup lebih bergizi, dan keyakinan ini dapat meningkatkan penularan virus," tulis koran itu.

Baca Juga: 3 Tahun Lalu Diresmikan Ketua MPR, Patung Dewa Kung Co Runtuh Tak Bersisa Tanpa Sebab, Penilik Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban: Pertanda Wabah Corona Akan Segera Hilang

Sebuah tim yang dipimpin oleh Shi telah menemukan pada 2018 bahwa manusia mungkin dapat terpapar virus corona langsung dari kelelawar setelah melakukan penelitian, menurut Beijing News.

Institut Virologi Wuhan, yang menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan, mengkhususkan diri dalam penelitian 'patogen paling berbahaya', khususnya virus yang dibawa oleh kelelawar.

Meskipun para ilmuwan percaya bahwa virus itu menyerang manusia dari binatang buas yang dijual sebagai makanan di pasar sekitar 10 mil dari lab, para ahli teori konspirasi mempromosikan berbagai asumsi.

Source : Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x