Selain itu, menurut Fahmi, para pekerja yang dikarantina sering berinteraksi di luar penginapan, bahkan berbaur dengan warga lain.
"Kan enggak boleh, semestinya di dalam saja. Tapi ini mereka keluar interaksi dengan warga," tutur Ketua Pemuda dan Mahasiswa Relawan Covid-19 Sangasanga ini.
Selain itu, perusahan juga tidak berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan mengenai karantina karyawan di penginapan tersebut.
"Intinya warga mengusir karena tidak mau ada tempat karantina pasien Covid-19 di wilayah Sangasanga," kata dia.
Sementara itu, Lurah Sangasanga Dalam Mulyadi Sugiansyah mengakui adanya pengusiran tersebut.
"Perusahaan juga tak melapor ke kelurahan dan kecamatan jika penginapan itu dijadikan tempat karantina pekerjanya yang baru datang dari luar Kaltim," kata Mulyadi saat dikonfirmasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar