Selain Remdesevir juga telah dilakukan uji clinis pada ribuan pasien dengan menggunakan obat antimalaria (Hydroxy Chloroquine), namun obat anti malaria, 'Hydroxy Chloroquine' ini selain memberikan efek mengurangi gejala, ada kelemahannya, yaitu juga memberikan efek samping, berupa hypoglikemia hingga arrythmia atau gangguan irama jantung.
Karena kekurangannya, sehingga bisa saja obat Hydroxy Chloroquine cukup dijadikan sebagai obat pendukang atau supportif drugs.
Akhirnya, semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, Obat Pilihan anti COVID-19 bisa segera disahkan
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Kabar Baik, Amerika Serikat Temukan Obat Penyembuh untuk Virus Corona"
(*)
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar