Gridhot.ID - Pemerintah memang sudah mengeluarkan bantuan untuk rakyat yang terdampak wabah virus corona.
Namun nyatanya bantuan tersebut belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh para warga.
Salah satunya terjadi di kampung ini.
Ketua RT 04 RW 12 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Asep mengakui bantuan yang diberikan Pemkot Depok belum dapat dirasakan masyarakat secara keseluruhan.
Sebab, Asep mengaku sejauh ini data masyarakat yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok sangat minim alias tidak mencakup jumlah warga keseluruhan.
Sehingga, dapat memunculkan ketimpangan di lingkungan tersebut lantaran penyaluran bantuan sosial (bansos) tidak merata.
"Keluarga yang diprioritaskan mendapat bantuan malah nggak diterima Pemerintah Kota Depok, sedangkan yang bukan prioritas di acc, kan saya jadi bingung," papar Asep kepada Warta Kota, Senin (20/4/2020).
Padahal, kata Asep, pihaknya telah mengajukan 60 Kepala Keluarga (KK) untuk mendapat bansos, namun nyatanya hanya 13 KK yang disetujui Pemkot.
"Kami juga mengajukan bantuan kepada Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) untuk seluruh Kartu Keluarga (KK) yang ada, tapi semuanya ditolak. Ya bingung mau gimana lagi," kata Asep.
Terlebih, Asep mengatakan pembagian tersebut tak ikut diawasi oleh pihak Pemkot Depok ataupun Dinsos Kota Depok sebagai perwakilan pemerintahan.
"Yang benar-benar membutuhkan bantuan malah terlewat, sedangkan yang bukan prioritas malah dapat bantuan," ujarnya.
Sementara itu, tim Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya Minggu (19/4/2020) tampak mendatangi Kantor Kelurahan Mampang, Pancoran Mas.
Kedatangan tersebut guna menyelidiki dugaan tentang adanya korupsi kecil yang diduga dilakukan beberapa oknum Ketua RT.
Dalam pertemuan itu juga hadir Lurah Mampang Andi Amin dan seluruh Ketua RT yang berada di wilayah RW 06, Kelurahan Mampang memenuhi undangan Ditkrimsus Polda.
Data informasi yang di dapat Warta Kota, polisi meminta klarifikasi para Ketua RT perihal pemotongan dana bansos yang dinilai merugikan masyarakat.
Dihubungi terpisah, Ketua RT 05 RW 06 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas Marsan membenarkan pemanggilan seluruh Ketua RT di RW 06 oleh polisi.
Namun Marsan membantah terkait adanya dana yang disunat oleh beberapa Ketua RT.
Marsan mengatakan Ketua RT memotong anggaran bansos untuk dibuatkan subsidi silang yang akan diberikan kepada warga prioritas yang tidak mendapat bantuan.
"Rencananya potongan tersebut akan diberikan kepada warga prioritas yang tidak mendapat bantuan," kata Marsan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ricuh Dana Bansos Dipotong, Ketua RT Bingung Warga yang Harusnya Menerima Tak Disetujui Pemkot Depok.
(*)