"Mengenai interaksi (Iran) dengan kapal kami, pasukan AS terus tetap waspada dan dilatih untuk bertindak secara profesional," kata Pagano di Bahrain seperti dikutip dari AP, Senin (20/4/2020) menanggapi pernyataan Iran diatas.
Sebelum ada kejadian ini pihak AS juga menuduh jika Garda Revolusi Iran bertanggungjawab atas penahanan kapal tanker berbendera Hong Kong pada Selasa 14 April 2020 di Selat Hormuz secara tidak sah walau akhirnya kembali dilepaskan.
Tapi Iran secara resmi belum mengakui kejadian penahanan kapal tanker tersebut.
Panas dengan berbagai tuduhan AS, Menlu Iran Javad Zarif menjawab keras dan menantang AS agar tak mencampuri urusan negaranya.
"Yang perlu Anda lakukan adalah berhenti mencampuri urusan negara lain; milikku (Iran) khususnya, "ctulis Zarif di akun twitternya @JZarif.
"Dan percayalah, kami tidak menerima saran dari politisi Amerika APAPUN," tambah Zarif.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Jawaban Keras Iran Menantang AS Terkait Insiden Pengepungan Kapal Perang US Navy di Teluk Persia.
(*)