Gridhot.ID - Virus corona memang sedang mewabah di seluruh dunia.
Penularannya yang luar biasa mudah membuat masyarakat harus berdiam diri di rumah untuk memutus rantai penularan.
Bagaimana tidak? penularan virus corona bisa melalui berbagai cara yang tidak kita sadari.
Bukan hanya kontak fisik saja, penularan juga bisa melalui droplet seseorang ke orang lain.
Yang lebih terbaru lagi kabarnya penularan virus corona bisa melalui buang angin atau kentut.
Hal tersebut pertama kali dikemukakan oleh salah satu dokter Australia bernama Andy Tagg.
Mengutip The Sun via Tribunnews, Andy melakukan penelitian ke pasien Covid-19 sebanyak 55 persen.
Kemudian dari penelitian tersebut ia menemukan bahwa di feses seseorang yang terinfeksi terdapat virus corona tersebut.
"Itu benar, virus corona (Covid-19) terdeteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala, hingga 17 hari setelah terinfeksi," jelas Andy Tagg seperti melansir dari The Sun via Tribunnews.
Terkait hal tersebut, salah satu dokter di Indonesia yakni dr. Erlang Samoedro, Sp.P angkat bicara.
Ia mengatakan memang ada kemungkinan penularan virus corona melalui buang angin atau kentut.
Karena seseorang yang terinfeksi memang benar di dalam fesesnya mengandung virus tersebut.
Akan tetapi penularan virus corona ini persentasenya memang sangatlah kecil.
Penggunaan pakaian seperti celana menjadi halangan tersendiri penularan virus corona terjadi melalui kentut.
Jadi penularan melalui buang angin secara teoritik memang ada, namun secara praktik akan sangat sulit dan kecil kemungkinannya.
"Bahwa pemakaian celana bisa menjadi batasan yang efektif, yang lebih mungkin terjadi adalah penularan jika terkena air liur saat berbicara, karena tidak menggunakan masker. Jadi secara praktik sangat sulit terjadi penularan lewat buang angin," tegas dokter Erlang.
Artikel ini telah tayang di Gridhits dengan judul Virus Corona Ternyata Bisa Menular Melalui Kentut, Dokter Beri Penjelasan Sebenarnya: Itu Benar.
(*)