Pada usianya 8 tahun, ayahnya, Ario Djojodiningrat meninggal dunia.
Dalam usianya yang masih muda, Soesalit sudah merasakan kehilangan sosok ayah dan ibu.
Beruntungnya saudara tiri tertuanya, Abdulkarnen Djojodhinigrat mau mengurus Soesalit.
Abdulkarnen bahkan mengurusi Soesalit dari urusan sekolah hingga pekerjaan.
Abdulkarnen juga ini nantinya memangku jabatan Bupati Rembang menggantikan ayah Soesalit.
Diketahui Soesalit bersekolah di sekolah yang sama dengan R.A. Kartini dulu, yaitu Europe Lager School (ELS).
Sekolah ini merupakan sekolah elit untuk anak Eropa dan pembesar Pribumi.
Setelah lulus dari ELS, Soesalit melanjutkan pendidikannya di Hogare Burger School (HBS) Semarang dan berlanjut ke Recht Hoge School (RHS) Jakarta.
Beberapa tahun kemudian Soesalit ditawari pekerjaan oleh kakak tirinya.