"Ketika dia pulang demam, sakit diperiksa sudah covid."
"Bukan dua orang pertama yang dilaporkan itu tertular dari orang Jepang, keliru," sambungnya.
Pandu menjelaskan, sejak Januari-Februari lalu sudah terdapat banyak laporan pasien bergejala Covid-19.
Namun, kala itu pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan belum siap dalam mendeteksi Covid-19, sehingga hasil yang dikeluarkan selalu negatif.
"Tapi hasil tesnya masih negatif karena waktu itu pada awal-awal bulan itu, tes yang di Badan Litbangkes belum siap, jadi hasilnya negatif terus," ungkapnya.
Pandu mengatakan, penularan lokal yang tidak terdeteksi itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 melonjak, baik dengan gejala ataupun tanpa gejala.
"Jadi virus itu udah lama beredar di Indonesia, cuma kita kan terlena sekali menganggap enggak ada, Indonesia bebas virus."
"Itu yang membuat menjadi kondisinya seperti sekarang," ujar Pandu.
Pandu kemudian menjelaskan mengapa penularan lokal terjadi sejak awal tahun.