Siswa diminta untuk datang lebih awal untuk pemeriksaan suhu, sementara masker wajah wajib, pembersih tangan tersedia dan meja berjarak sekitar 2 meter (6 kaki). Siswa juga diminta untuk mempresentasikan formulir deklarasi kesehatan.
Beberapa kandidat masih tidak yakin tentang apakah ujian seharusnya diadakan sementara kota masih melaporkan kasus baru.
"Sepertinya kita mempertaruhkan hidup kita untuk kursi di universitas dan kita bahkan tidak tahu apakah kita akan berhasil," kata Rita Hung, 18 tahun.
Lebih dari 3.000 siswa mengikuti ujian di tempat duduk pertama pada hari Jumat. Secara keseluruhan, sekitar 52.000 kandidat akan melakukannya pada bulan berikutnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Walau beresiko, Hong Kong selenggarakan ujian akhir sekolah setelah tertunda.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar