"Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih ya," kata Yuli sembari berlinang air mata, seperti dilansir Kompas TV.
Bahkan, anak bungsunya juga sampai sakit karena tak bisa makan dengan layak.
"Anak empat. Ini yang paling kecil. Ini juga sampai sakit. Abah juga nyuruh, sabar ya," tutur dia pilu.
Dalam tayangan yang menyayat hati itu, diketahui bahwa Yuli dan sang suami setiap harinya hanya menghasilkan uang sebesar Rp 25 ribu.
Uang tersebut didapat dari hasil memulung yang kini tak bisa ia lakoni di tengah wabah virus corona.
"Jadi per hari dibayarnya. Kalau misalkan masuk Rp 25 ribu, kalau sakit enggak dikasih," ujar Yuli.
Karena itu lah, untuk mengganjal perut ia dan keluarga kecilnya hanya meminum air galon selama dua hari.
Nahas, pada Senin (20/4/2020), Yuli mengehembuskan napas terakhirnya.(*)