Banyak pihak menuduh Beijing sengaja berusaha menutupi wabah ini dan berusaha menyembunyikan dampak sebenarnya dari yang ditimbulkan.
Andy Weber, asisten sekretaris Pertahanan di bawah Presiden Obama mengatakan pada Politico "Bioweapon bukanlah sesuatu yang terlihat seperti amunisi, itu adalah patogen."
"Dalam situasi ini, virus digunakan sebagai bioweapon oleh kelompok yang tidak memiliki perlengkapan canggih," katanya.
"Atau di negara-negara dengan program senjata biologis yang lebih maju, virus ini bisa ditingkatkan dan diberi karakteristik tetentu," jelasnya.
Mantan pejabat AS lainnya, mengatakan bahwa potensi menjadikan virus ini senjata dan memanipulasinya sangat mungkin terjadi.
Skenario serangan yang paling mungkin, yakni dengan mengifeksi seseorang dengan virus alami kemudian menyebarkannya ke daerah tertentu oleh individu yang mereka tagetkan.
Penyebaran cepat Covid-19 di antara awak USS Theodore Roosevelt menyoroti kemungkinan skenario itu terjadi.
Wabah virus mengambil alih kapal induk bertenaga nuklir, setelah kru diinfeksi dengan virus, termasuk kapten, selama melakukan operasi di Pasifik.
Para perwira Navy Sealmasih belum tahu tentang penyebab wabah itu, dan insiden ini menjadikan fokus tajam karena kerentanan militer terhadap ancaman asimetris yang disebabkan bioweapon.