Andy Weber juga menambahkan, risiko strategis virus corona menjadi senjata biologis meningkat karena lebih banyak orang mempelajari penyakit ini.
Dia mengatakan, "dalam hal bioterorisme, Covid-19 sangat mudah diakses. Sampelnya tersedia di seluruh dunia."
"Musuh hanya perlu mengamati kekacauan dari pandemi, setelah itu mereka meluncurkan serangan biologis, dan itu bisa menciptakan banyak kerusakan," katanya.
FBI juga mengeluarkan peringatan, bahwa kelompok teroris berusaha mengeksploitasi wabah saat ini dengan menyebarkan virus lebih banyak ke populasi sasaran.
Bulan lalu agensi mengirim pernyataan ke kantor polisi setempat di seluruh negeri.
"Anggota kelompok ekstrimis saling mendorong satu sama lain untuk menyebarkan virus, melalui cairan tubuh dan interaksi pribadi," katanya kepada ABC News.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Punya Efek Menghancurkan Tanpa Asal Usul Jelas, Virus Corona Berpotensi Dijadikan Senjata Biologis, Ungkap Intelijen AS"
(*)