Pada kesempatan itu, Retno juga disebutkan menyerahkan uang Rp 16 juta untuk keperluan ritual adat dimaksud.
Tak hanya itu, pada 19 Februari 2017, Retno kembali menemu Isay Judae untuk memastikan persiapan yang telah dilakukan Demang Kepala Adat atas persiapan ritual adat yang diminta.
Saat itu, dia juga menyerahkan uang untuk pembelian sapi, babi, ayam dan lainnya, serta untuk mencetak undangan.
Pada tanggal 21 Februari 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, Retno kembali datang dan menyerahkan uang Kepada Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah sehingga total uang yang diberikan sebanyak Rp 80 juta.
Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas, Rabu (22/2/2017), membenarkan beredarnya kabar pernikahan gaib tersebut melalui media sosial.
Sebagai tindakan, kepolisian juga telah melakukan pengumpulan bahan keterangan dari beberapa pihak, termasuk Isay Judae.
"Intinya, kabar yang beredar memang seperti itu. Pada dasarnya, kami telah melakukan koordinasi dengan pihak damang dan mantir adat sampai ke tingkat desa terkait kabar ini," kata Tato kepada dilansir dari Tribunkalteng.com. (Agus Surono)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kerusuhan Suku Dayak dan Madura di Sampit Tahun 2001 Kembali Diceritakan, ini Dia Panglima Burung Tetua Suku Dayak Dalam yang Dikabarkan Menikah dengan Titisan Nyi Roro Kidul"
(*)
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar