Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nama Sajiannya Tuai Kontroversi hingga Didatangi Tim Tiger, Pemberi Nasi Anjing Pastikan Kehalalan Makanannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya: Warga Merasa Dilecehkan

Desy Kurniasari - Senin, 27 April 2020 | 14:25
Kontroversi nasi anjing
Facebook/ Mualaf.com

Kontroversi nasi anjing

Gridhot.ID - Belakangan viral sebuah hidangan yang dinamai cukup unik, 'Nasi Anjing'.

Terdapat tulisan 'Nasi Anjing' pada bungkus makanan tersebut.

Hal inilah yang kemudian menjadi ramai dibicarakan.

Baca Juga: Viral Donasi Nasi Anjing Jadi Masalah Besar, Sang Pemberi Langsung Angkat Bicara, Jelaskan Maksud Tulisan Sampai Buat Polisi Turun Tangan

Pembagian makanan siap santap dengan tulisan ''Nasi Anjing" viral dan membuat pemberinya angkat suara lewat video.

Pembagian nasi bungkus bertuliskan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting,' ini sempat viral.

Maksudnya baik, namun malah menimbulkan salah persepsi hingga kegaduhan di kalangan warga yang menerima nasi bungkus tersebut.

Baca Juga: Ogah Kalah Satu Langkah dari Maia Estianty, Mulan Jameela Gercep Lakukan Donasi, Istri Ahmad Dhani Pamer Video Bagi-bagi Sembako Saat Pandemi Corona, Netizen: Semoga Tetap Istiqomah Jadi Wakil Rakyat!

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan pemberian nasi berlogo kepala anjing hanyalah sebuah kesalahpahaman.

"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pemberi dan penerima nasi bungkus," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).

Polisi telah mempertemukan pihak pemberi nasi bungkus tersebut, yakni sebuah komunitas bernama ARK Qahal di Jakarta Barat, dengan warga Warakas.

Menurut Yusri, polisi telah meminta komunitas tersebut mengganti istilah dan logo anjing di bungkusan nasi.

"Kita telah meminta pihak pemberi makanan untuk mengganti istilah nasi anjing dengan istilah lain yang tidak menimbulkan persepsi lain," ungkap Yusri.

Baca Juga: Yang Lain Sibuk Donasi APD Sampai Makanan Pokok, Penyanyi Kondang Ini Tampil Beda Bagi-bagi 400 Handphone Buat Gelandangan di Tengah Wabah Corona, Ingin Agar Semuanya Bisa Tetap Berkomunikasi Satu Sama Lain

Pengakuan Pemberi Nasi Bungkus

Sementara itu pihak pemberi telah memberikan klarifikasi di balik pemberian nama nasi bungkus tersebut.

Dari video yang dibagikan Yusri, pria bernama Andi mengaku sebagai ketua komunitas menunjukkan bahan-bahan dan pengolahan nasi bungkus dilakukan secara halal.

Umumnya nasi itu berbahan lauk sosis, cumi asin, daging ayam, dan bakso orek.

Baca Juga: Miris! Potret Keluarga Miskin di Jember Saat Pandemi Corona, Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah Hingga Jual Mangkok dan Gelas Buat Makan: Saya Pernah Berpikir untuk Bunuh Diri

"Jadi bukan daging anjing karena kami juga enggak suka anjing. Lari malah kalau ketemu anjing," ungkap Adi dalam video yang diterima Wartakotalive.com.

Andi menjelaskan alasan memilih nama nasi anjing tersebut.

Bukan bermaksud melecehkan, nama itu dimaksudkan dari porsi nasi bungkus yang dianggap lebih besar dari nasi kucing.

Sehingga porsinya memang tidak terlalu mengenyangkan namun sanggup untuk bertahan hidup.

Maka dari itu di bawah lebel kepala anjing itu juga diberikan tulisan "#Jakartatahanbanting."

Baca Juga: Gegara Tanya Jatah Sembako, Wanita Ini Babak Belur Dihajar Bu RT, Pelaku dan Korban Tak Terima dan Saling Lapor ke Polisi

"Kedua karena anjing merupakan binatang yang setia," beber dia.

Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting.
Istimewa

Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting.

"Jadi kami rasa kami perlu setia sama Tuhan dan NKRI yang saat ini kita sedang alami kesusahan bersama-sama. Jadi kami mau saling bantu," ia menambahkan.

Andi memperlihatkan video pengolahan nasi bungkus tersebut. Rata-rata nasi bungkus itu diolah oleh ibu-ibu dengan menggunakan masker.

Baca Juga: Bongkar Kronologi yang Sebenarnya, Saksi Beberkan Fakta Ketua RT Ngamuk Usai Ditanya Soal Bansos Sembako, Korban Memang Bukan Warga Jakarta dan Lebih Dulu Sulut Emosi

"Jadi semua bahan ini dipastikan halal dan sama sekali tidak mengandung daging anjing," ujarnya.

Warga Cukup Menyesalkan

Video soal Nasi Anjing viral karena menyebar di aplikasi kirim pesan.

Tampak di video itu seorang ibu memperlihatkan nasi bungkus kertas cokelat berlogo kepala anjing.

Di atas bungkus kertas cokelat itu tertulis, "Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting."

Bantuan makanan siap santap itu diterima warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga: Ngakunya Diperuntukkn Bagi Rakyat Miskin, Bantuan Sosial dari Pemkot DKI Jakarta Nyatanya Banyak yang Salah Sasaran, Disebut Asal Comot Data Sampai Anggota DPRD Ikut Menerima

Dari video yang beredar, seorang ibu menjelaskan nasi yang didapatnya dari pemberian seseorang.

"Saya dikasih nasi sama tiga orang. Nasi ini saya ambil namanya juga dikasih. Ini nasinya ada bacaannya nasi anjing," ucap si ibu di video yang beredar.

Lalu muncul suara seorang pria ikut menjelaskan nasi bungkus yang diperlihatkan sang ibu tadi.

Baca Juga: 10 Tahun Berjuang Membuka Jalan Desa Hanya Pakai Linggis, Kakek Asal Bulukumba Ini Awalnya Tak Mendapat Bantuan Apapun, Baru Diapresiasi Pemerintah Provinsi Setelah Kelihatan Hasilnya

"Buat orang yang enggak tahu dikasih nasi bungkus sangkanya sembako buat yang tidak mampu," ucap si pria.

Si pria yang tak menunjukkan wajahnya di video itu menyebut sesuai namanya nasi anjing lauknya daging anjing.

Menurut dia, nasi tersebut bukan untuk manusia tapi makanan anjing.

Setelah video itu viral, polisi meluruskan informasi yang beredar karena menimbulkan kesalahpahaman.

Nasi Anjing tersebut memang dibagikan di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2020) dini hari WIB.

Baca Juga: Warganya Kelaparan 2 Hari Tak Makan dan Hanya Bisa Minum Air Galon, Pemkot Serang Minta Tak Disalahkan Usai Kematian Yuli, Ibu Empat Anak yang Viral Karena Ngaku Tak Diberi Bantuan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan kejadian itu pada Minggu pukul 00.15 WIB.

Menurut dia, saat itu Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara yang patroli mendapat informasi dari warga di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas.

Informasi yang didapat, bahwa ada pembagian makanan siap santap logo kepala anjing.

Pembagian makanan siap santap tersebut menyebabkan kegaduhan pada warga yang menerimanya.

Baca Juga: Ajukan Bantuan untuk 60 Keluarga Terdampak Corona, Ketua RT di Depok Bingung Cuma 13 yang Disetujui Pemkot: yang Benar-benar Butuh Terlewat, yang Bukan Prioritas Malah Dapat

Alasannya, kata Yusri, warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.

"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan," kata Yusri.

Mereka berasumsi isi bungkusan makanan adalah daging anjing.

Untuk itu mereka bertanya-tanya kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing.

Polisi kemudian mendatangi lokasi. Ada tiga orang saksi dimintai keterangan.

Baca Juga: Sukses Jadi Panutan, Mulan Jameela Dipuji Setinggi Langit Usai Kirim 500 Paket Sembako untuk Masyarakat yang Terdampak Virus Corona, Netizen: Cantik Luar Dalam, Semoga Istiqomah

Polisi turut menyita barang bukti guna mengetahui pengirim makanan siap santap tersebut.

"Kita juga melakukan pemeriksaan laboratoris daging apa yang terdapat dalam bungkusan tersebut," ungkap Yusri.

Dipastikan Halal

Yusri memastikan makanan berlogo kepala anjing dengan tulisan "Nasi Anjing" yang dibagikan kepada warga merupakan makanan halal.

Baca Juga: Ekonomi Meksiko Terpukul karena wabah Corona, Putri Raja Kartel Narkoba 'El Chapo' Kepergok Bagikan Bantuan untuk Masyarakat yang Terdampak, Analis Krisis: Hanya untuk Alihkan Perhatian

Hal itu diketahui setelah polisi mendatangi tempat pembuatan nasi siap santap.

Nasi tersebut dikirim oleh sebuah komunitas bernama ARK Qahal di Jakarta Barat.

"Kita mendatangi tempat pembuatan nasi (berlogo anjing) tersebut dan mendapati bahwa pembuatan nasi dengan bahan halal," kata Yusri.

Berdasarkan pengakuan pengirim bungkusan nasi tersebut, pemakaian istilah anjing merujuk pada sifat setia dan mampu bertahan hidup yang dimiliki hewan anjing.

Baca Juga: Susah Payah Tahan Air Matanya Agar Tak Tumpah, KSAD Andika Perkasa Tak Kuasa Dengar Sendiri Kesaksian Perawat, Suami Diah Erwiany Minta Istrinya Kirim Madu Lagi ke Tim Medis: Ya Tu Mami, Seminggu Habis tu!

"Istilah yang digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia," ungkap Yusri.

"Nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," ia menambahkan.

Bungkusan nasi tersebut juga berisi lauk pauk seperti cumi, sosis daging sapi, dan teri.

Baca Juga: Bikin Perantau Sumringah, Bagi yang Tak Bisa Pulang Kampung di Tengah Pandemi Corona Akan Dapat Bantuan Sembako, Semak Syarat-syaratnya!

Yusri memastikan Nasi Anjing bukan berisi daging anjing seperti dugaan warga.

Artikel ini pernah tayang di TribunJakarta.com dengan judulVideo Pengakuan Pemberi 'Nasi Anjing' ke Warga, Polisi Kasih Nasihat Ini untuk Sudahi Kesalahpahaman (*)

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x