Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan bahwa Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, positif terjangkit virus corona pada pertengahan Maret lalu.
Budi Karya kemudian menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Menhub tercatat sebagai pasien ke-76.
Sejak saat itulah posisinya sebagai Menhub digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Perhubungan Ad-Interim.
Melansir Antara, Menhub mendapatkan serangkaian perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif.
Pasalnya, selain terinfeksi virus corona, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama.
Ia bahkan sempat mengunggah kondisi terakhirnya bersama dokter yang menanganinya dan memberikan semangat kepada masyarakat.
Budi Karya dikenal sebagai menteri yang rajin bekerja dan tidak kenal waktu libur meski pada akhir pekan.
Pada Rabu (15/4/2020) lalu, Budi Karya dikabarkan pulang dari RSPAD Gatot Soebroto.
Ia kemudian melakukan isolasi mandiri sebelum nantinya aktif kembali di kabinet.
Melansir Kontan.co.id, Budi Karya kembali menghadiri rapat terbatas yang digelar secara virtual atau online.
"Beliau sudah sehat dan sekarang ikut rapat intern kabinet," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara kepada wartawan, Senin (27/4).
Keikutsertaan Budi dalam rapat kabinet merupakan yang pertama kali setelah dirawat.
Juliari juga mendoakan agar Menhub Budi Karya selalu sehat.
"Semoga beliau sehat terus, Betul (pertama kali)," terang Juliari.
Meski demikian, rupanya secara administratif Budi Karya belum kembali aktif sebagai menteri.
Dilansir dari Kompas.com, hal itu disebabkan oleh proses administrasi saat ini masih dalam proses.
"Pak Budi Karya sudah ikut rapat kabinet, tapi kembali aktif menjadi menhub masih dalam proses administrasi," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Adita Irawati kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020).
Oleh karena itu, sampai hari ini, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan masih merangkap sebagai menteri perhubungan ad interim.
Adita menyebutkan, Budi Karya sengaja tak menunggu proses administrasi selesai untuk kembali bertugas.
"Sekaligus transisi, supaya nanti setelah betul-betul resmi beliau sudah bisa langsung menangani berbagai hal di sektor transportasi," kata dia.(*)