Martin Lings menyebutkan, alasan lain mengirim bayi untuk disusui oleh wanita gurun adalah karena di sahara udaranya lebih segar dibandingkan dengan Mekkah.
Tentunya udara segar sangat baik untuk pertumbuhan bayi, tak terkecuali bayi Muhammad.
Muhammad pun kemudian disusui oleh perempuan dari suku Badui bernama Halimah yang memiliki suami bernama Harits.
Baca Juga: Ramadan Pertama Tanpa Sosok Ashraf Sinclair, BCL Ungkap Curahan Hati: Tahun Ini Akan Berbeda...
Selain itu, pengiriman bayi ke daerah gurun untuk disusui oleh ibu susu merupakan tradisi bangsa Arab.
Sebelum mengambil Muhammad untuk disusui, Halimah sama sekali tidak memiliki air susu ibu (ASI) pada payudaranya.
Namun, ketika Halimah mendekapkan bayi Muhammad pada dadanya, seketika itu payudaranya penuh air susu.
“Ia (Muhammad) meminumnya sampai kenyang, dan saudara angkatnya pun sampai kenyang. Setelah itu, mereka tertidur nyenyak,” kata Halimah, seperti ditulis Martin Lings pada bukunya.
Source | : | SuryaMalang.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar