Oleh karena itu, ketika anaknya masuk militer, semua persiapan sudah beres.
Bahkan dengan usahanya itu, sang putra mampu lulus dan masuk ke nomor 4.
Ia pun mengungkapkan bahwa ia melarang putranya mendaftar di pangkalan yang sama dengannya.
Ia bahkan tidak mengantarkan sang putra pada saat mendaftar maupun seleksi.
Oleh karenanya, ketika ia dimintai tolong untuk meloloskan calon taruna, Mulyono dengan tegas menolak.
Ia mengaku akan merasa berdosa apabila sampai hati menerima permintaan meluluskan tersebut.
Pasalnya hal tersebut melanggar sumpah yang telah ia ucapkan pada saat pelantikan.
"Saya KSAD menyiapkan anak saya pontang-panting. Jadi siapkan yang baik," tutur Jenderal Purnawirawan Mulyono di depan prajuritnya.(*)