Gridhot.ID - Wabah virus corona masih menyimpan berbagai permasalahan.
Namun ada juga keuntungan yang sedang dialami para waga perkotaan terutama di Jakarta.
Akibat pandemi virus corona (Covid-19) jumlah sampah di DKI Jakarta memang mengalami penurunan.
Sayangnya hal ini justru membuat sampah masker sekali pakai meningkat tajam.
Bahkan karena menumpuknya sampah masker membuat para petugas sampah dan pemulung pun rentan terinfeksi virus corona.
Menanggapi hal ini, pemerintah diminta memperhatikan atau mengimbau para petugas sampah dan juga pemulung untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ajeng Arum Sari PhD.
"Jumlah sampah masker dan sarung tangan sekali pakai yang meningkat ini bisa menjadi sumber penyakit baru," kata Ajeng dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Data Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan bahwa sejak penerapan imbauan bekerja dari rumah (WFH) akibat penyebaran virus corona yang semakin masif, jumlah sampah dari Jakarta menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) seperti Bantargerbang dan Bekasi mengalami penurunan hingga rata-rata mencapai 620 ton per hari.