Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Anggap Pemudik Bukan Kerbau, Bupati Wonogiri Tak Akan Tolak Warganya yang Pulang dari Perantauan, Joko Sutopo: Secara Medis Bisa Ditangani, Kenapa Paranoid?

Desy Kurniasari - Selasa, 28 April 2020 | 14:13
Bupati Wonogiri Joko Sutopo
Kompas.com/Muhlis

Bupati Wonogiri Joko Sutopo

Gridhot.ID - Pemerintah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudik menjelang lebaran.

Dengan imbauan tersebut pemerintah berharap dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Hal ini pun lantas mendapat beberapa respon dari beberapa pemerintah daerah.

Baca Juga: Menyeramkan! Ini Penampakan 'Omah Londo' yang Digunakan Bupati Sragen Untuk Mengisolasi ODP Bandel, Berdiri Sejak Tahun 1831 dan Dikenal Angker Oleh Masyarakat Sekitar

Beberapa pemerintah daerah menyikapi penolakan hingga penghalauan perantau yang nekat mudik di tengah pandemi Covid-19.

Namun di Wonogiri, perantau yang mudik tetap diterima dengan syarat mengikuti persyaratan protokol kesehatan.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengaku tak akan menolak dan menghalau para perantau dari zona merah yang nekat mudik ke Wonogiri.

Baca Juga: Bupati Klaten Tuai Sensasi, Izinkan Warganya Mudik Meski Dilarang Jokowi, Sri Mulyani: Jika di Sana Terlantar, Silahkan

Pasalnya, rata-rata warga yang nekat mudik ke kampung halaman lantaran di tanah perantauan tidak memiliki pekerjaan lagi.

“Kami tidak akan mungkin menolak dan menghalau pemudik. Kalau kami tolak dan halau mereka mau dikemanakan. Mereka itu bukan kerbau. Yang di dalam bus itu bukan kerbau tetapi manusia,” ujar Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek kepada Kompas.com, Senin (27/4/2020) sore.

Bagi Jekek, penerapan kebijakan penolakan warga yang mudik tidaklah tepat.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x