GridHot.ID - Seorang pejabat Korea Selatan menyatakan, pemerintahnya tahu di mana Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, berada.
Kabar itu menjadi babak baru di tengah absennya Kim selama lebih dari dua pekan terakhir, memunculkan berbagai spekulasi tentang kondisi kesehatannya.
"Pemerintah paham di mana lokasi Kim Jong Un," kata Menteri Unifikasi Kim Yeon-chul saat menjawab pertanyaan dalam sidang parlemen.
Dilansir Bloomberg News via New York Post Selasa (28/4/2020), Kim Yeon-chul tidak menjabarkan informasi seperti apa yang Korea Selatan dapatkan.
Menteri Luar Negeri Kang Kyung kemudian mendapat pertanyaan apakah Seoul sudah memberikan informasi ini kepada Presiden AS Donald Trump.
Kang menjawab bahwa presiden dari Partai Republik itu sudah melakukan kontak dengan pejabat mereka, jadi seharusnya dia diberi tahu.
Sang menlu kemudian mengklarifikasi bahwa Trump sudah mengetahui mengenai kondisi Kim Jong Un. Namun, tidak dengan lokasinya.
Saat konferensi pers Senin (27/4/2020), Trump menuturkan dia tahu seperti apa kondisi Pemimpin Korea Utara itu, dengan publik bakal mendapat informasinya "tak lama lagi".
"Saya tak bisa memberitahukannya pada kalian. Ya, saya punya kabar baik. Tapi saya tak bisa mengatakannya. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik," kata dia.
Pada hari yang sama, media pemerintah Korea Utara mempublikasikan surat yang ditengarai berasal dari Kim, ditujukan kepada para pekerja.
Pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun itu menjadi sorotan setelah tidak hadir dalam peringatan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.
Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi liar, yang ditambah dengan pemberitaan dari media yang dikelola pembelot Korut Daily NK, dan CNN.
Daily NK melaporkan bahwa Kim menjalani operasi kardiovaskular, dengan CNN mengutip sumber AS mengenai laporan sang pemimpin berada dalam kondisi kritis.
Korsel yang sejak semula menekankan Kim masih hidup menuturkan, ada kemungkinan dia bersembunyi karena salah satu pengawalnya diduga terinfeksi virus corona.
Menteri Kim Yeon-chul menerangkan seperti dikutip Reuters, memang benar bahwa Kim Jong Un tidak pernah absen dalam perayaan mendiang kakeknya.
"Tetapi patut diingat bahwa banyak perayaan terpaksa dibatalkan karena virus corona," jelas Kim Yeon-chul, yang mencermati fakta lain.
Dia melontarkan pernyataan bahwa setidaknya dua kali Kim tidak muncul dengan total hampir 20 hari sejak pertengahan Januari.
"Saya tidak berpikir bahwa ini merupakan kejadian luar biasa mengingat status yang ditimbulkan oleh virus ini," paparnya kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Selatan Tahu di Mana Lokasi Kim Jong Un"
(*)