Bahkan, petugas ambulans yang membawanya dari Tangerang menyebut jenazah tersebut meninggal karena sakit jantung bukan corona.
“Petugas ambulans bilangnya sakit jantung, tapi saat dicek, surat keterangan menyatakan meninggal karena positif Corona,” jelas Helmi, Selasa (28/04/2020).
Menurut Helmi, jenazah tersebut diantar oleh dua orang petugas ambulans dan juga keluarga jenazah yang ikut dalam ambulans.
Pihaknya, menurut Helmi, sampai saat ini belum mengetahui pasti alasan jenazah tersebut tidak ditangani sesuai dengan SOP Covid-19.
“Saya sudah pesan kepada petugas medis agar berhati-hati, menggunakan APD lengkap, menanganinya,” katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meninggal di Tangerang, Jenazah Covid-19 Dibawa ke Garut Tanpa Peti Mati"