Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Pada Maret lalu Arab Saudi mengumumkan lockdown di wilayah Riyadh, Mekkah, dan Madinah.
Akses keluar masuk ke tiga kota tersebut ditutup dan pembatasan perjalanan pada 13 wilayah lain juga diberlakukan.
Sebelumnya, Arab Saudi telah memberlakukan aturan mengenai akses ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Melansir Kompas.com, pengumuman mengenai aturan ini disampaikan pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat.
Mulai kemarin, diberlakukan aturan penutupan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi satu jam setelah shalat isya dan akan dibuka satu jam sebelum shalat subuh setiap harinya.
Langkah ini diambil sebagai upaya tindakan pencegahan terbaru terhadap penyebaran virus corona di Arab Saudi.
Bahkan pada Rabu (4/3/2020), pihak Kerajaan menangguhkan semua aktivitas ziarah umrah dan pihak berwenang telah membersihkan Masjidil Haram sebagai upaya sterilisasi.
Seorang pejabat Saudi mengatakan, pembersihan yang dilakukan merupakan tindakan pencegahan belum pernah terjadi sebelumnya.
Akan tetapi, ia menambahkan, lantai atap tetap terbuka untuk shalat.
Arab Saudi juga menutup sementara lokasi sekitar Ka’bah.
Di tempat ini para jemaah berkeliling tujuh kali.
Selain itu, antara Bukit Safa dan Marwah untuk melakukan sa’i juga ditutup hingga larangan umrah dicabut.
Jemaah juga dilarang membawa makanan dan minuman ke masjid, serta akses ke air zam-zam sementara akan dihentikan.
Lokasi makam Nabi Muhammad dan dua sahabat, Abu Bakar Sidik dan Umar bin Khattab, juga akan ditutup untuk jemaah.
Sebulan berselang, kabar baik hadir di tengah masyarakat.
Mengutip Antara, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais mengumumkan kabar baik kepada umat Islam di dunia bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera dibuka kembali untuk aktivitas ibadah seperti biasanya.
"Saya membawa kabar baik kepada Muslim dunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera bisa normal kembali," ujar Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais dikutip dari akun media sosial Haramain di Twitter, Rabu.
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka untuk Tawaf dan shalat wajib serta penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, ujar Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Ia mengungkapkan bahwa pembukaan akses untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dilakukan dengan penghitungan cermat.
"Kita tidak terburu-buru untuk membuka Dua Masjid Suci karena semua langkah yang diambil adalah untuk kebaikan kita," ujar Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Sheikh Al-Sudais mengajak semua umat Islam di dunia untuk terus berdoa melawan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Gawat, Virus Corona Tembus Istana Kerajaan Arab, Raja Salman Terpaksa Diasingkan ke Laut Merah
"Kami meminta Muslim dunia untuk berdoa kepada Penjaga Dua Masjid Suci supaya dalam keadaan baik," ujar dia.(*)