GridHot.ID - Belakangan, rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara begitu ramai dibicarakan.
Namun demikian, rencana tersebut sepertinya mendapat penolakan dari Gubernur dan DPRD setempat.
Lantaran terkait dengan investasi, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menanggapi rencana kedatangan para TKA China itu.
Ia mengatakan, rencana kedatangan 500 TKA China itu tak terkait dengan kepentingan pribadi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tidak ada kepentingan Pak Luhut pribadi di sana (soal 500 TKA China) selain hanya ingin melihat kemajuan daerah dan Indonesia sebagai pemain utama dalam peningkatan nilai tambah komoditas nikel," kata Jodi kepada Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Ia mengatakan, kedatangan para TKA China lantaran kemampuannya dibutuhkan. Sebab ucapnya, tenaga kerja lokal belum bisa menggantikan para TKA tersebut.
Apalagi kata dia, perusahaan tempat TKA China dipekerjakaan menggunakan teknologi yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Ini kan pembangunan dengan teknologi mereka yang belum kita kuasai," ujarnya.
Meski begitu ungkapnya, pemerintah tak tinggal diam.