Mengenai fasilitas Joyokusuman, Rudy menyebutkan keadaannya tidak mewah.
"Manusiawi aja," jelasnya singkat.
Saat tiba di lokasi karantina, pemudik akan segera ditangani petugas kesehatan.
Pemudik akan langsung diambil sampel darahnya untuk dicek.
Rudy menyebutkan petugas karantina juga menyediakan fasilitas untuk menunjang ibadah puasa.
"Apalagi kalau ini suasana Ramadan atau puasa, kita juga layani dengan buka puasanya, sahurnya," ungkap dia.
Menurut Rudy, Ndalem Joyokusuman dapat menampung sampai 200 orang.
Meskipun begitu, ia berharap jumlah pemudik tidak bertambah.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Pemudik Kerasan di Tempat Karantina sampai Ogah Pulang, Wali Kota Solo: Saya Tidak Butuh Dipuji"
(*)
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar