Yang jelas, sambung Riza, PTFI terus memperkuat koordinasi dengan Tim Gugus Tugas dalam perlindungan karyawan dari risiko penyebaran Corona di seluruh area kerja dan lingkungan sekitar perusahaan.
Upaya tersebut antara lain dengan memaksimalkan physical distancing, menyiapkan fasilitas medis di Tembagapura dan Timika yang merupakan area kerja utama PTFI, dan larangan masuk dan pembatasan perjalanan ke luar negeri.
PTFI pun telah menutup akses memasuki Tembagapura yang telah diterapkan sejak 26 Maret 2020.
Namun, seluruh kegiatan operasional pengangkutan logistik tetap dilakukan guna memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Riza menyebut, PTFI juga menggelar rapid test dan mempersiapkan prosedur penanganan serta akomodasi pengamatan kesehatan.
"Bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika, sejak awal Maret 2020 PTFI telah menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat melipatgandakan protokol kesehatan di area kerja," sebut Riza sebagaimana yang termuat dalam media update PTFI pada Sabtu (2/5).
Kendati begitu, kata Riza, kegiatan operasional PTFI masih tetap berjalan dengan memprioritaskan keamanan dan kesehatan karyawan.
"Di tengah kelesuan pasar komoditas global akibat perlambatan industri dalam upaya mitigasi covid-19, sebagai objek vital nasional kegiatan operasional PTFI hingga saat ini tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia. Roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak dan area tambang tetap produktif dan terjaga kestabilannya," terang Riza.
Sementara itu, Firdy Permana selaku Public Health Manager dari Internasional SOS, mitra PTFI dalam penanganan kesehatan karyawan mengatakan bahwa pihaknya siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada di area kerja.
Menurutnya, PTFI juga telah menambahkan pasokan alat-alat medis seperti alat perlindungan diri dan ventilator.