Gridhot.ID - penyebaran virus corona di Indonesia semakin merata hingga seluruh daerah.
Bahkan virus ini telah menjangkiti daerah timur Indonesia yaitu Papua.
Dikabarkan 51 orang di kawasan penambangan PTFI di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua positif terpapar covid-19.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 orang melakukan isolasi mandiri dan sisanya dirawat di RS Tembagapura.
Informasi tersebut merupakan laporan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika, Sabtu (2/5).
Namun, saat dimintai konfirmasi, pihak manajemen PTFI belum bersedia membeberkan detail penyebaran covid-19 di wilayah pertambangan emas-tembaga itu.
Termasuk mengenai perbaruan informasi dari 51 orang yang dikabarkan positif covid-19 tersebut.
Menurut Vice President Corporate Communication PTFI Riza Pratama, penanganan covid-19 telah dikoordinasikan dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.
"Silakan tanyakan ke Gugus Tugas Kabupaten Mimika," kata Riza saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/5).
Yang jelas, sambung Riza, PTFI terus memperkuat koordinasi dengan Tim Gugus Tugas dalam perlindungan karyawan dari risiko penyebaran Corona di seluruh area kerja dan lingkungan sekitar perusahaan.
Upaya tersebut antara lain dengan memaksimalkan physical distancing, menyiapkan fasilitas medis di Tembagapura dan Timika yang merupakan area kerja utama PTFI, dan larangan masuk dan pembatasan perjalanan ke luar negeri.
PTFI pun telah menutup akses memasuki Tembagapura yang telah diterapkan sejak 26 Maret 2020.
Namun, seluruh kegiatan operasional pengangkutan logistik tetap dilakukan guna memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Riza menyebut, PTFI juga menggelar rapid test dan mempersiapkan prosedur penanganan serta akomodasi pengamatan kesehatan.
"Bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika, sejak awal Maret 2020 PTFI telah menerapkan berbagai upaya mitigasi yang dapat melipatgandakan protokol kesehatan di area kerja," sebut Riza sebagaimana yang termuat dalam media update PTFI pada Sabtu (2/5).
Kendati begitu, kata Riza, kegiatan operasional PTFI masih tetap berjalan dengan memprioritaskan keamanan dan kesehatan karyawan.
"Di tengah kelesuan pasar komoditas global akibat perlambatan industri dalam upaya mitigasi covid-19, sebagai objek vital nasional kegiatan operasional PTFI hingga saat ini tetap berjalan agar bahan baku industri dapat terus tersedia. Roda perekonomian lokal dan nasional dapat terus bergerak dan area tambang tetap produktif dan terjaga kestabilannya," terang Riza.
Sementara itu, Firdy Permana selaku Public Health Manager dari Internasional SOS, mitra PTFI dalam penanganan kesehatan karyawan mengatakan bahwa pihaknya siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada di area kerja.
Menurutnya, PTFI juga telah menambahkan pasokan alat-alat medis seperti alat perlindungan diri dan ventilator.
Juga, telah menyiapkan ruang-ruang karantina dan isolasi di rumah sakit, klinik, maupun sejumlah barak karyawan yang dalam masa pandemi direlokasi menjadi area monitoring.
"Dari pelacakan (tracking) dan pengawasan (surveillance) melalui rapid test dan PCR test yang kami lakukan telah mampu dengan cepat mengindentifikasi kasus-kasus baru yang memberikan optimisme dari segala upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid," terang Firdy.
Lebih lanjut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra menegaskan bahwa pihaknya terus koordinasi dengan manajemen PTFI dalam upaya pencegahan maupun penanganan penyebaran Covid-19 sesuai protokol kesehatan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Puluhan Karyawan Freeport Dikabarkan Positif Corona, Protokol Keselamatan Diperketat"