Ia menyebut pihak sekolah tidak membenarkan hal itu.
"Tapi diri kami sendiri yang telah membuat hal tersebut menjadi salah," ungkapnya.
Ia pun meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan.
"Buat netizen, pihak sekolah, buat dinas pendidikan, kami mohon maaf," ungkapnya.
Sementara itu, Tribunnews.com telah menghubungi kontak sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hulu, tapi belum mendapat jawaban.
Sebelumnya, Itjen Kemendikbud telah mengimbau kepada para siswa-siswi SMA yang lulus tahun ini untuk tidak melakukan perayaan kelulusan dengan aksi coret-coret baju.
Itjen Kemendikbud mengajak siswa-siswi SMA untuk bersyukur dan belajar guna mempersiapkan tes masuk perguruan tinggi.
Selain itu juga untuk mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga jarak di tengah pandemi.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar