"Memang suku bunga akan naik, tapi nggak terlalu tinggi."
"Kalau lihat yield, SBN kita yang bunganya 7Terbitkan ,9% - 8,08%."
"Perbedaan suku bunganya masih tinggi sehingga masih menarik investor global untuk membeli SBN kita," tambah Perry.
Ia menambahkan, penerbitan obligasi ini berpotensi membuat dollar AS melemah.
Dengan pelemahan dollar AS dan masih adanya prospek inflow ke SBN Indonesia, maka ini menjadi peluang emas bagi penguatan nilai tukar rupiah ke depan.
"Jadi kekuatan dollar berkurang dan inflow ke Indonesia masih tinggi."
"Jadi masih ada ruang penguatan rupiah. Itu pengaruhnya," imbuh Perry.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "AS Akan Terbitkan Obligasi hingga US$ 3 Triliun, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar