Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makin Berani, Tiongkok Bentengi Diri dengan 100 Rudal Antarbenua yang Bisa Lumat Amerika dalam Sekejap, China: Kami Menggunakan Mereka Semua, Diam-diam

Desy Kurniasari - Minggu, 10 Mei 2020 | 10:13
Hubungan China dan Amerika Serikat tambah panas oleh virus corona.
via Intisari

Hubungan China dan Amerika Serikat tambah panas oleh virus corona.

Dilansir dari Reuters, The Global Times diterbitkan oleh Peoples Daily yang merupakan surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa di negara tersebut.

Partai ini dikenal selalu mendorong ide dan membimbing sentimen publik melalui Global Times, yang cenderung mengambil sikap nasionalistis pada isu-isu yang melibatkan negara lain.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang sudah tinggi akibat perang dagang yang sedang berlangsung, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang kata-kata tentang asal-usul pandemi coronavirus.

Baca Juga: Bukan Dikremasi, Jenazah ABK Indonesia yang Bekerja di Kapal China Malah Dibuang ke Tengah Laut, Susi Pudjistuti: Saya Sudah Teriak Sejak Tahun 2005

"Kami mencintai perdamaian dan berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, tetapi kami membutuhkan arsenal nuklir yang lebih besar untuk menekan ambisi strategis AS dan impuls terhadap China," tulis Hu dalam postingannya di Weibo.

Hu menambahkan bahwa cadangan ini harus mencakup setidaknya 100 rudal strategis DF-41 yang merupakan kelas rudal antarbenua terbaru yang mampu menyerang benua Amerika Serikat.

"Jangan berpikir bahwa hulu ledak nuklir tidak berguna selama masa damai. Kami menggunakan mereka semua, diam-diam, untuk membentuk sikap elit Amerika terhadap kami," tulisnya.

Posting Hu di Weibo ini muncul setelah Gedung Putih mengatakan Trump menyerukan kontrol senjata yang efektif yang mencakup China dan Rusia selama panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: 'Diplomasi Jebakan Utang', Cara Licik China Melancarkan Penjajahan dengan Kedok Berikan Pinjaman, Beri Negara Kecil Hutang yang 'Mustahil' untuk Dilunasi

Trump telah lama mencari cara agar China masuk dalam pembaharuan perjanjian senjata nuklir yang akan berakhir pada Februari 2021, tetapi Beijing dengan tegas menolak seruan tersebut.

“Kekuatan utama memiliki tanggung jawab dan kewajiban terpenting di bidang pengendalian senjata nuklir. Tiongkok selalu berpegang pada kebijakan untuk tidak menjadi negara pertama yang menggunakan nuklir,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

Baca Juga: Jet Tempur Diterbangkan dan Kapal Perang Dilayarkan, Tiongkok Pamerkan Kekuatan Militernya di Laut China Selatan, Sudah Pasang Kuda-kuda Hadapi Provokasi Amerika

Source : KONTAN, REUTERS Antara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x