Saya tidak sampai hati menonton video penderaan anak kucing yang tular dan sekarang sohor kini (trending) di media sosial.
Saya mengecam tindakan pelaku dan mengharapkan @PDRMsia mengambil tindakan sewajarnya.
Berehatlah miaw dan tenang disana????, Ya Allah sedihnya. pic.twitter.com/IFDmbqWLs9
— Xavier Naxa (@XavierNaxa) May 7, 2020
Namun dari penelurusan yang dilakukan Kompas.com terkait kebenaran fakta ini, ternyata lokasi kejadiannya di Honduras.
Video keji ini juga merupakan rekaman lawas, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.
Untuk motif pelaku, diketahui ketiga perempuan itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.
Sebuah akun Facebook berbahasa Melayu menuliskan, aksi-aksi ini dan seterusnya direkam dan dijual sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000) di dark web.
Disebutkan pula, video kejam seperti ini sangat populer di kalangan crush-fetish, julukan komunitas tersebut.
Beredar kabar juga bahwa para pelaku telah ditangkap dan bakal diadili di persidangan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Injak Anak Kucing sampai Mati, Polisi Buru Pelaku 3 Perempuan" dan "Terungkap, TKP dan Motif Pelaku di Video Injak Anak Kucing sampai Mati"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar