Kala itu Krisdayanti tidak memperhatikan putung rokok sang bandar karena sudah terbuai dengan nikmatnya sabu.
"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.
Akhirnya, Anang pun menaruh curiga dan menyelidiki ulah Krisdayanti di rumah selama ini.
Setiap kali orang di rumah menggelengkan kepala, Anang tak langusng percaya.
Ia seketika sangat terkejut ketika masuk kamar didapati Krisdayanti sedang menikmati sabu.
"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar Krisdayanti.
Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.
"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.
Anang juga memberitahu ibu mertua dan Yuni Shara (kakak kandung Krisdayanti) mengenai aib itu.