Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penolakan 500 TKA China Berujung Petaka, Nasib 3000 Pekerja Lokal Kini Terancam, Tak Ada Tenaga Ahli Buat Ribuan Karyawan Bisa Berakhir PHK

None - Selasa, 12 Mei 2020 | 06:13
Ilustrasi
Pixabay

Ilustrasi

Gridhot.ID - Penolakan terhadap 500 Tenaga kerja Asing asal China ternyata berujung petaka bagi karyawan lokal.

Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) angkat bicara terkait penolakan kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ( Sultra).

External Affairs Manager PT VDNI Indrayanto mengatakan, alasan kedatangan 500 TKA China ke Sultra bertujuan untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Semena-mena Laut China Selatan, Amerika Serikat Tingkatkan Operasi Militer Besar-besaran, Jet Tempur Paman Sam Buat Ketegangan Kian Meningkat

Pengerjaan tungku smelter ini diklaim bakal menyerap lebih dari 3.000 pekerja lokal.

Indrayanto mengatakan, 500 TKA China itu merupakan tenaga teknis yang bekerja secara temporer secara bergantian, bukan untuk waktu yang lama.

Mereka adalah tenaga ahli untuk memasang alat pada tungku smelter, untuk produksi dan mempertahankan operasional di lapangan.

Baca Juga: Sanggup Pertahankan 6 Ribu Karyawan di Tengah Krisis Wabah Corona, Ruben Onsu Ternyata Punya Kekayaan Luar Biasa yang Disembunyikan, Ivan Gunawan Bongkar Helikopter Milik Suami Sarwendah

Saat ini sebagian pembangunan terpaksa diberhentikan sementara karena kurangnya tenaga ahli.

"Setelah mereka melakukan pemasangan, mereka akan kembali lagi ke Tiongkok. Paling lama itu tiga bulan, maksimal enam bulan, tenaga ahli itu paling lama bekerja 6 bulan, jika bisa lebih cepat lagi misal 3 bulan selesai, mereka langsung pulang," kata Indrayanto keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

“Namun dengan pertimbangan terbitnya Permenhub Nomor 25 tahun 2020 serta permintaan dari instansi terkait untuk menunda rencana tersebut, maka pada 24 April 2020, perusahaan memutuskan untuk menunda kedatangan TKA tersebut," tegasnya.

Baca Juga: Mendadak Jadi Anak Baik, Dua Remaja Pelaku Begal Ajak Polisi Sungkem, Pura-pura Polos Saat Ditanya Hal Ini

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x