Lalu beberapa fisikawan mengemukakan, kekuatan medan 'partikel Tuhan'ini perlahan mencoba menemukan keseimbangan optimaluntuk mempertahankan kekuatan sejatinya.
Sama halnya dengan materi yang bisa memadat dan mancair, medan 'partikel Tuhan' juga bisa mengisi ruang dan waktu.
Saat ini 'partikel Tuhan' disebutkan berada dalam keadaan potensi minimal.
Jika energi 'partikel Tuhan' dalam kondisi naik, bukan tidak mungkin energinya bisa memicu kehancuran alam semesta.
Namun, untuk melakukan proses yang disebut fluktuasi kuantum juga tidaklah mudah.
Fluktuasi kuantum ini hanya akan terjadi di suatu tempat hampa, dan itu hanya berada angkasa luar.
Hawking menggambarkan skenario kiamat dalam bukunya yang berjudul The Higgs potential has the worrisome feature that it might become metastable at energies above 100 billion gigaelectronvolts (GeV).
Jadi dapat disimpulkan, penemuan ini bisa memicu kerusakan semesta dan mengalami kerusakan vakum yang dasyat, yang disebutkan dengan gelembung sejati yang meluas dengan kecepatan cahaya.
Tentu saja, ini baru sebatas teori di atas kertas dan belum dibuktikan secara nyata. (Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat