GridHot.ID- Fisikawan terkemuka,Stephen Hawking, meninggal dunia pada 14 Maret 2018.
Sebelum meninggal dunia, Hawking sempat mengeluhkan penemuan mengerikan yang dianggapnya sebagai salah satu hal yang bisa memicu kehancuran dunia.
Dilansir Intisari Online melalui Live Scence sebelumnya, Hawking sempat bertaruh jika ilmuwan tidak akan sanggup menemukan 'partikel Tuhan'.
Namun, para ilmuwan Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) pada 2012 lalu berhasil mengembangkansuatu partikel yang dikenal dengan sebutanHiggs Boson serta mengklaimnya sebagai'partikel Tuhan'.
Higgs Boson sebelumnyamerupakan pengembangan dari teori yang dicetuskan fisikawan bernama Peter Higgs pada 50 tahun silam.
'Partikel Tuhan'merupakan medan energi yang ditemukan dengan caramerekatkan proton-proton dan inti atom.
Hawking mengeluhkan hal ini karena ada semacam kehawatiran darinya.
Sebuah teori konspirasi menyebutkan,jika 'partikel Tuhan'ditemukan maka bisa memicu kiamat.
Menurut teori tersebut, fluktuasi kuantum 'partikel Tuhan'mampu menciptakan gelembung vakumyang meluas melalui ruang dan menghapus alam semesta.
Hawking menggambarkan,kekuatan dasyat yang dimiliki 'partikel Tuhan' merupakan sebuah energi yang muncul sejak kelahiran alam semestadan 'partikel Tuhan' bertindak sebagai sumber energinya.
Lalu beberapa fisikawan mengemukakan, kekuatan medan 'partikel Tuhan'ini perlahan mencoba menemukan keseimbangan optimaluntuk mempertahankan kekuatan sejatinya.
Sama halnya dengan materi yang bisa memadat dan mancair, medan 'partikel Tuhan' juga bisa mengisi ruang dan waktu.
Saat ini 'partikel Tuhan' disebutkan berada dalam keadaan potensi minimal.
Jika energi 'partikel Tuhan' dalam kondisi naik, bukan tidak mungkin energinya bisa memicu kehancuran alam semesta.
Namun, untuk melakukan proses yang disebut fluktuasi kuantum juga tidaklah mudah.
Fluktuasi kuantum ini hanya akan terjadi di suatu tempat hampa, dan itu hanya berada angkasa luar.
Hawking menggambarkan skenario kiamat dalam bukunya yang berjudul The Higgs potential has the worrisome feature that it might become metastable at energies above 100 billion gigaelectronvolts (GeV).
Jadi dapat disimpulkan, penemuan ini bisa memicu kerusakan semesta dan mengalami kerusakan vakum yang dasyat, yang disebutkan dengan gelembung sejati yang meluas dengan kecepatan cahaya.
Tentu saja, ini baru sebatas teori di atas kertas dan belum dibuktikan secara nyata. (Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
(*)