Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ketua DPRD Garut Ogah Ikuti Rapid Tes Corona, Lantang Sebut Alat Buatan China Jelek, Wakil Bupati Hanya Bisa Mengamini

None - Minggu, 17 Mei 2020 | 11:04
Ilustrasi Rapid Test
Tribunnews

Ilustrasi Rapid Test

"Yang tadinya reaktif, setelah dicek dengan merek lain non-reaktif," ucap Maskut.

Baca Juga: Terbukti Keluarkan Imbauan Menyesatkan Tak Sesuai Fakta Medis, WHO Matikan Industri Negara, Indonesia Ngamuk Habis-habisan Hingga Kirim Wakil Menteri untuk Buat Perhitungan

Namun bukan berarti kesalahan tersebut, karena kesalahan merk alat rapid test. Sebab dalam pemeriksaan anti bodi ini, ada alat yang sangat sensitif terhadap virus-virus yang lain.

"Jadi kalau Reaktif itu bisa saja karena pernah ada demam berdarahnya, atau ada flunya. Jadi data yang ada kira-kira 50 % lah tingkat akurasinya. Jadi yang reaktif atau nonreaktif, masih belum pastibmana yang benar. Makanya harus tunggu hasil swabnya," ujarnya

Diketahui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Garut menggunakan dua merek rapid test. Pihaknya membeli alat berdasarkan rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional.

"Kira-kira ada 20 yang masuk rekomendasi. Masalahnya, Viva Diag ini termasuk direkomendasikan, jadi ini artinya kita tidak bisa mengatakan ini benar, ini yang salah," ucapnya.

Baca Juga: Panggil Sule Pakai Kata 'Ayah', Raffi Ahmad Ingin Jodohkan Mama Amy dengan Sang Komedian, Suami Nagita Slavina: Katanya Mau ke Rumah Kirim Makanan

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Alat Buatan China Kualitasnya 'Jelek', Ketua DPRD Garut Tolak Ikut Rapid Test, Wakil Bupati Mengakuinya.

(*)

Source : Gridhealth.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x