Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Corona Masih Menghantui Dunia, Afrika Justru Alami Wabah Baru Bernama Locust-19 yang Lebih Mengerikan, Bakal Ancam Bencana Kelaparan Bagi Manusia

None - Senin, 18 Mei 2020 | 11:13
Wabah serangan belalang di langit negara Bahrain.
Daily Star

Wabah serangan belalang di langit negara Bahrain.

Karena belalang padang pasir hanya bisa bertelur di tempat yang lembab.

Setelah badai tersebut, satu meter persegi bisa menampung setidaknya 1.000 telur.

Gerombolan belalang kedua ini, diperkirakan akan mencapai 20 kali lebih besar dari gerombolan yang muncul awal tahun ini.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp 5,6 Triliun, Proyek Kartu Prakerja Buka Pelatihan Cara Menginstal Windows 10 dengan Biaya Rp 260 Ribu, Netizen Ngamuk: Kursus Ngeklik Tombol Next?

Ketika bayi belalang lahir, mereka sudah siap untuk melakukan perjalanan ke daerah-daerah dengan tanaman untuk melakukan pemusnahan.

Setelah berubah menjadi cokelat dengan corak kuning dan hitam, mereka akan bepergian dalam kelompok besar supaya aman dari predator.

Belalang bisa melakukan perjalanan hingga 90 mil dalam satu hari, ini adalah hal menakutkan bagi petani, karena tidak ada peralatan yang cukup untuk memusnakan kawanan ini.

Imbasnya, tanaman akan mati karena diserang belalang dan menyebabkan kekurangan pangan, hingga berujung pada kelaparan massal.

Hama tersebut menyerang pada awal bulan Mei, diangga sebagai waktu terburuk karena petani harus menunda menanam benih.

Baca Juga: Perekonomian Amburadul Gegara Corona, Pemilik Showroom Ngeluh Harga Dagangannya Anjlok, Modal Duit Rp 80 Juta Pelanggan Sudah Bisa Bawa Minibus Bekas

PBB menyebut situasi ini sangat mengkhawatikan, menyebabkan jutaan orang berakhir dalam kelaparan.

Jika gerombolan itu tidak segera dikendalikan, kemungkinan mereka akan berkembang 400 kali lebih besar, hingga Juni dan menghancurkan panen tahunan.(*)

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x