Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tak Berdaya Tambang Minyaknya Diubek-ubek China Sampai Kewalahan Urus Corona, Malaysia Kini Harus Perang dengan Saudara Sendiri, Politik Antar Pejabat Makin Panas Tidak Terkendali

None - Minggu, 17 Mei 2020 | 18:42
Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia
Foto/REUTERS/Lim Huey Teng

Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia

Gridhot.ID - Malaysia baru saja kewalahan melihat armada berat China sedang mengorek tambang minyaknya.

Ditambah lagi wabah virus corona di negaranya yang sulit dikendalikan, kini negara tersebut kembali mendapat cobaan.

Drama politik Malaysia masih belum terselesaikan. Politik Malaysia mendidih sejak jatuhnya pemerintahan koalisi Pakatan Harapan (PH) dan sekarang kembali menjadi sorotan saat Malaysia sedang menangani wabah corona (Covid-19).

Baca Juga: Sudah Nyicil Puasa Khifarat untuk 5 Nyawa, Ryan si Jagal dari Jombang Tinggal Menghitung Hari Jalani Eksekusi Mati, Lakukan Pertobatan dengan Puasa Selama Dua Bulan Berturut-turut untuk Setiap Korban yang Dihabisi

Sesi parlementer satu hari pada Senin pekan depan (18/5), akan menjadi pertemuan pertama bagi pemerintah koalisi Perikatan Nasional (PN) pimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang mengambil kendali Malaysia pada bulan Maret lalu.

Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad menembakkan peluru awal pada awal Mei ini dengan mengirimkan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin.

Mosi ini diterima juru bicara DPR Malaysia. Tetapi pemerintah Malaysia tampaknya telah memblokir pemungutan suara yang diusulkan dengan membatasi agenda hanya untuk pidato pembukaan Raja Malaysia dengan menyebut situasi wabah corona sebagai bagian dari pertimbangannya.

Baca Juga: Diprank 2 Orang Pengendara Motor, Wanita Ini Terima Kotak Sepatu Berisi Mayat Bayi Laki-Laki, Begini Kronologinya

Dengan kata lain, agenda mosi tidak percaya itu tidak akan diagendekan dalam pertemuan Senin pekan depan.

Analis mengatakan kepada Channel News Asia (CNA), meskipun telah menunjukkan kredibilitas dalam menangani pandemi corona, PM Muhyiddin perlu membuktikan bahwa ia bisa memerintahkan mayoritas anggota parlemen untuk menghilangkan persepsi tentang pengaturan pintu belakang saat ia naik jabatan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Bagi Mahathir, ia telah kehilangan keunggulan dalam jabatannya, setelah ia mengundurkan diri.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Mendadak Tulis 100 Perintah Allah, Mantan Panglima TNI Ini Bikin Netizen Tercengang, Warganet: Berarti Sangat Penting Sampai Diperintahkan Dua Kali

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 10

Latest

Popular

Tag Popular

x