Nur Achmad mengakui, pihaknya terlambat menerima informasi kejadian tersebut.
"Kejadiannya sudah dua pekan yang lalu," jelasnya.
Namun demikian, dirinya sudah meminta petugas medis untuk melakukan tracing dan membatasi akses keluar masuk desa tersebut.
"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Warga Sidoarjo Positif Covid-19 Usai Buka Peti dan Mandikan Jenazah Corona, Ini Kronologinya"
(*)