Dia menuding negara yang dipimpin Xi Jinping tersebut menyensor penelitian mengenai Covid-19, dan berusaha memengaruhi upaya internasional untuk menangani penyakit itu.
"Partai Komunis China berusaha membatasi informasi tentang virus ini, tentang dari mana virus itu muncul, bagaimana mulainya, bagaimana menular antarmanusia, tentu saja melibatkan WHO untuk memperdalam alur cerita itu," kata Pompeo.
Liu langsung membela China, dengan menyebut jika UU kesehatan masyarakat China dengan jelas menetapkan bahwa lembaga yang tidak memenuhi persyaratan untuk menangani sampel semacam itu, harus memberikannya ke tempat penyimpanan yang memenuhi syarat untuk disimpan atau dihancurkan.
Dalam sebuah konferensi pers tersebut, Liu juga menerangkan jika pernyataan yang disebarkan pejabat AS murbi di luar konteks dan membuat bingung banyak orang.
"Pernyataan yang disebar oleh para pejabat AS ini murni di luar konteks dan sengaja membingungkan banyak orang," ujar Liu .
Badan Intelijen Pertahanan merevisi penilaiannya mengenai asal-usul pandemi virus corona pada 27 Maret, dengan memasukan kemungkinan bahwa hal tersebut dapat dimulai dari kecelakaan lab di Institut Virologi Wuhan, di samping teori awal yang berkembang bahwa virus bermula dari hewan.
Berdasarkan dari informasi laporan Badan Intelijen Pusat yang dikonfirmasi dua pejabat senior AS, Newsweek pun memberitakan bahwa Komunitas Intelijen percaya Beijing ikut menekan WHO untuk meremehkan pandemi ini pada Januari.
WHO memuji usaha penanganan pandemi virus corona China waktu itu, Hal ini sama seperti yang sempat dilakukan Donald Trump.
Namun, saat virus corona mulai menjangkiti seluruh dunia, kondisi ini langsung menjadi panggung masalah baru antara Washington dan Beijing.
Amerika Serikat menjadi negara terparah akibat virus corona saat ini.
Source | : | Serambi News |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar