Gridhot.ID - Kasus pasien positif corona kabur di saat masa isolasi sering diberitakan oleh media.
Di Indonesia, fenomena ini terjadi berkali-kali.
Bahkan belakangan ini, seorang warga Kabupaten Garut menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif virus corona/Covid-19 dari hasil rapid test.
Sesuai protokol kesehatan, warga tersebut harus menjalani isolasi di Klinik Medina, Wanaraja.
Saat akan diangkut petugas, pria tersebut menolak. Dalam video viral berdurasi dua menit itu, pria tersebut malah memilih pergi ke klinik memakai motor.
Mobil ambulans pun terpaksa mengikuti pria paruh baya itu di belakangnya.
Petugas ambulans pun dibuat kebingungan dengan aksi nyeleneh pria tersebut. Walau sudah memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, petugas hanya bisa mengikuti keinginan pria itu.
"Assalamualaikum, saumur dumelah nepi ka kieu pasien ditungguan saeungap-eungap, pasien indit sorangan kana motor (sudah lama-lama menunggu sampai sesak, pasien malah pergi sendiri naik motor). Dia adalah seorang reaktif," kata pria dalam video viral itu sambil menunjuk pria di motor.
Rencananya pasien tersebut akan dibawa ke Klinik Medina setelah hasil rapid testnya reaktif. Pria yang mengenakan baju putih dan peci itu dengan santai mengendarai motor bebek menuju ke klinik