Diceritakan bahwa setelah menerima teori praktis dari pelatih, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melaksanakan latihan.
Saat latihan berlangsung itulah, siswa Efetus Malo melihat tubuh manusia.
Siswa tersebut melihatnya tengah terbaring di tanah di antara rerumputan dan semak di bawah pohon.
"Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya siswa Efetus Malo meletakkan ranselnya dan bergegas menuju posisi dimana tempat tersebut,"kata Kapendam seperti dikutip Gridhot dari akun Instagram tersebut.
Kemudian siswa Efetus Malos pun memeriksa secara fisik, apakah sosok lelaki yang terbaring itu masih hidup atau tidak.
Efetus Malo dengan seksama melihat pergerakan naik turunnya rongga dada.
Ia juga mendengarkan detak jantung, mengecek nafas yang keluar dari hidung, serta meraba nadi di tangan.
Hal tersebut ia lakukan sesuai dengan ilmu yang didapatnya selama pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih.
"Setelah yakin bahwa orang tua itu masih hidup, siswa Efetus Malo memanggil dengan menepuk tangan orang tua sampai terbangun," tambah Kapendam.