Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditemukan Lemas Terlentang oleh Siswa Dikjurtaif Rindam XVII/Cenderawasih, Pria Tua Ini Berkata Lirih 'Saya Lapar', Sang Calon Prajurit Gercep Tolong

Desy Kurniasari - Rabu, 20 Mei 2020 | 16:13
Siswa Dikjurtaif berhasil menemukan warga yang menghilang selama seminggu saat latihan di sekitar tower pemancar TVRI Ifar, Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (19/5/2020)
Kolase Instagram @kodam17

Siswa Dikjurtaif berhasil menemukan warga yang menghilang selama seminggu saat latihan di sekitar tower pemancar TVRI Ifar, Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (19/5/2020)

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) melakukan praktek latihan luar.

Mereka berlatih di sekitar tower pemancar TVRI Ifar, Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (19/5/2020) kemarin.

Dilansir Gridhot dari akun Instagram @kodam17, para siswa tersebut berhasil menyelamatkan seorang warga yang telah menghilang selama seminggu.

Baca Juga: Serangan Balik untuk KKB Papua, Polri Sudah Siapkan Skenario Agar Pelaku Penyerangan Paspol Paniai Menyerah, Bakal Rebut Kembali Senpi yang Dirampas Kelompok Bersenjata

Dari unggahan tersebut diketahui bahwa warga yang hilang tersebut berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Siswa-siswa Dikjurtaif yang sedang melaksanakan praktek latihan luar disekitar tower pemancar TVRI Ifar Gunung Kompleks menemukan satu orang warga asal Kabupaten Pegunungan Bintang yang sudah satu minggu dinyatakan hilang oleh pihak keluarga, pada Selasa (19/05/2020)," tulis akun Instagram tersebut.

Kabar tersebut rupanya juga dikonfirmasi langsung oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto.

Baca Juga: Kantongi Identitas Pelaku Penyerangan Pospol, Kapolda Papua Miliki Strategi Sendiri, Paulus Waterpauw Libatkan Tokoh-tokoh Penting

Eko membenarkan bahwa penemuan tersebut bermula ketika siswa Dikjurtaif tengah melaksanakan praktek di luar Mako Rindam XVII/Cenderawasih.

"Saat dikonfirmasi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto membenarkan bahwa penemuan tersebut bermula ketika siswa Dikjurtaif sedang melaksanakan praktek diluar Mako Rindam XVII/Cenderawasih.," kata akun @kodam17.

Diceritakan bahwa setelah menerima teori praktis dari pelatih, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melaksanakan latihan.

Saat latihan berlangsung itulah, siswa Efetus Malo melihat tubuh manusia.

Baca Juga: Serang Pospol Paniai, KKB Aniaya Anggota Polisi hingga Rampas Senjata Api, Kabid Humas Polda Papua Sebut Identitas Pelaku Sudah Dikantongi

Siswa tersebut melihatnya tengah terbaring di tanah di antara rerumputan dan semak di bawah pohon.

"Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya siswa Efetus Malo meletakkan ranselnya dan bergegas menuju posisi dimana tempat tersebut,"kata Kapendam seperti dikutip Gridhot dari akun Instagram tersebut.

Kemudian siswa Efetus Malos pun memeriksa secara fisik, apakah sosok lelaki yang terbaring itu masih hidup atau tidak.

Baca Juga: Sangat Berbahaya, Inilah Kisah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma, Kopassus Sampai Libatkan 3 Pendekar Sakti untuk Menghalau Ilmu Gaib Musuh

Efetus Malo dengan seksama melihat pergerakan naik turunnya rongga dada.

Ia juga mendengarkan detak jantung, mengecek nafas yang keluar dari hidung, serta meraba nadi di tangan.

Hal tersebut ia lakukan sesuai dengan ilmu yang didapatnya selama pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih.

"Setelah yakin bahwa orang tua itu masih hidup, siswa Efetus Malo memanggil dengan menepuk tangan orang tua sampai terbangun," tambah Kapendam.

Baca Juga: Dandim Jayawijaya Buat Kebijakan Tak Biasa, 3 Lorong Kompleks Militer Terpaksa Ditutupnya, Kegiatan Anggota Lumpuh Usai Seorang Keluarga Pensiunan TNI Positif Corona

Kemudian ketika orang tua tersebut terbangun, ia langsung berkata "telepe" yang memiliki arti "selamat sore".

Siswa Dikjurtaif berhasil menemukan warga yang menghilang selama seminggu saat latihan di sekitar tower pemancar TVRI Ifar, Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (19/5/2020)

Siswa Dikjurtaif berhasil menemukan warga yang menghilang selama seminggu saat latihan di sekitar tower pemancar TVRI Ifar, Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (19/5/2020)

Kata tersebut merupakan bahasa Ketengban dari Suku Pegunungan Bintang.

Adapun kata tersebut diucapkan dengan sangat pelan.

Baca Juga: Identitasnya Dikuliti Kapolda Papua, Ini Sosok Mata-mata KKB yang Bertugas Atur Penembakan Karyawan PT Freeport di Kuala Kencana, Beri Akomodasi Langsung ke Abubakar Kogoya

Orang tua itu lantas berkata "jendepman" yang berarti "saya lapar".

Siswa Efetus Malo rupanya sama-sama warga asli Kabupaten Pegunungan Bintang sehingga ia langsung memahami ucapan pria tersebut.

Efetus Malo langsung bergegas menuju tempat Lettu Inf Juhari selaku Gumil/Pelatih untuk menyampaikan penemuan dan keluhan dari orang tua tersebut.

Melansir Antara Papua, tidak butuh waktu lama bagi pelatih dan siswa tersebut bergegas menuju lokasi orang tua itu.

Baca Juga: Punya Ribuan Pasukan dan Dikenal Kejam, Inilah Sosok Pimpinan KKB Paling Legendaris yang Akhirnya Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Dibuat Tekuk Lutut Saat Bertemu Soeharto

Orang tua itu kemudian diberi minum dan dibantu menyuapi makanan.

Lebih lanjut, setelah melihat kondisi orang tua tersebut yang masih kurang baik, Lettu Inf Juhari menghubungi piket Rindam untuk mengevakuasi menuju ke KSA.

Lantas sesampainya di KSA, petugas kesehatan, Serma Ahmad Taufik, langsung mengecek kondisi kesehatannya dan memberikan obat untuk memulihkan kondisi bapak tersebut serta menanyakan asal usulnya.

Baca Juga: Lelah Terlalu Sering Menyerang Secara Fisik, Kini KKB Papua Mulai Gencarkan Fitnah dan Propaganda, TNI-Polri Jadi Korban Hoax

Setelah menerima keterangan dari bapak tersebut, pihak Rindam langsung menghubungi anak dari bapak tersebut yang bernama Nanas Mitne dan Kosmas Mitne yang tinggal di Asrama Okbab Toladan, Sentani.

Mendengar orang tuanya sudah ketemu, Nanas Mitne langsung menuju Rindam untuk menjemputnya dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah menemukan bapaknya yang sudah hilang selama satu minggu.

"Terima kasih bapak TNI yang sudah menemukan serta merawat bapak saya yang sudah hilang selama satu minggu ini," ucapnya.

Baca Juga: Turun Gunung ke Pusat Kota Mimika, Penduduk Lokal Ngaku Kelaparan di Tengah Wabah Corona, Veronica Koman: Aku Lapar! Kata Pria Pribumi Tua di Tanah Tambang Emas Terbesar di Dunia

Laki-laki tua yang dalam kondisi lemah tersebut bernama Wem Mitne (80).

Ia tinggal di Kampung Maksum distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca Juga: Akhir Kisah Tandi Kogoya, Komandan Batalyon KKB Papua yang Punya Rekam Jejak Menakutkan, Beberapa Anggota TNI/Polri Bahkan Sampai Meregang Nyawa Saat Berhadapan Denganya

Namun, untuk saat ini ia tinggal bersama keluarga di asrama Okbab Toladan Sentani. (*)

Source :Instagram Antara Papua

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x