"Virus corona mungkin adalah jerami yang akan mematahkan punggung unta di Yaman," kata Beuze.
"Sangat sulit bagi otoritas kesehatan masyarakat meskipun semua upaya mereka melacak penyebaran virus corona," jelasnya.
"Kami tidak memiliki cukup alat tes di sini," imbuhnya.
"Setengah dari fasilitas kesehatan telah hancur akibat konflik lima tahun lalu," jelasnya
"Orang-orang meninggal karena banyak penyebab lain, seperti demam berdarah malaria, dan kolera," paparnya.
Peringatan PBB datang setelah muncul rekaman yang dibuat oleh Sky News menunjukkan garis demi garis di kuburan di kota selatan aden.
Pihak berwenang kini berjuang mengatasi meningkatnya jumlah kematian di negara itu.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar