Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Dewasa ini asuransi pendidikan mulai banyak diambil oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Salah satu pertimbangan asuransi pendidikan, yakni sebagai tambahan proteksi jika terjadi risiko di kemudian hari.
Semakin banyaknya pengguna asuransi pendidikan tidak terlepas dari fenomena semakin mahalnya biaya pendidikan.
Apalagi, setiap tahunnya biaya pendidikan semakin naik.
Baru-baru ini di media sosial beredar kabar kurang menyenangkan.
Pasalnya, seorang ibu mencurahkan isi hatinya lantaran kini ia tengah memperjuangkan masa depan anaknya.
Ia terlanjur membeli asuransi pendidikan.
Dilansir Gridhot dari akun Twitter @juejoy1, ibu tunggal itu menceritakan kisahnya dalam sebuah utas.
Semula, diceritakan bahwa ia sadar karena ia seorang single parent dan seorang buruh imigran, ia menginginkan dan berharap masa depan yang cerah untuk buah hatinya.
Pada tahun 2015 silam ia pun mendatangi Bank Mandiri untuk menanyakan informasi tentang tabungan pendidikan dengan mendatangi Customer Service.
Selang sehari setelah ia mendatangi Bank Mandiri, pemilik akun Twitter @juejoy1 itu mengatakan bahwa ia diperkenalkan dengan seorang yang bernama Rasidi yang dikiranya adalah seorang Customer Service.
Pada saat bertemu dengan Rasidi itulah ia dijelaskan tentang pentingnya produk yang ditawarkan kepadanya, yakni tabungan pendidikan berjangka.
Dijelaskan bahwa setelah 10 tahun, uang dari total premi sejumlah Rp 60 juta dengan pembayaran secara autodebet Rp 6 juta per tahun, akan menjadi Rp 99 juta.
Pun dikatakan jika pemegang polis mengalami sakit, maka akan mendapatkan bonus uang rawat inap, sedangkan bila pemegang polis tak mengalami sakit maka uang akan semakin bertambah.
Setelah mendapat penjelasan sedemikian rupa, pemilik akun Twitter @juejoy1 itu pun disodori sejumlah formulir untuk ditandatangani.
Akan tetapi, yang mencurigakan adalah ia tak diberi kesempatan untuk membaca formulir-formulir tersebut.
Bahkan di lembar terakhir, ia hanya disuguhi kertas kosong untuk ditandatangani.
Dijelaskan bahwa Rasidi mengatakan pada saat itu blangko sedang kosong.
Tanpa menaruh curiga, pemilik akun Twitter @juejoy1 itu pun percaya dengan yang dikatakan oleh orang yang bernama Rasidi ini.
Lantas, kini ia menanyakan kepada AXA Mandiri, apakah syarat menjadi nasabah harus menandatangani kertas kosong.
"APAKAH SYART UNTUK MENJADI NASABAH @AXA_Mandiri HARUS TTD DI KERTAS KOSONG. UNTUK BUKTI SILAKAN IBU OLIVIA . CEK ,CCTV YANG ADA DI @bankmandiri Di tempat pendaftaran th 2015," tulis akun Twitter @juejoy1.
Kini, ia pun tengah menuntut uang pendidikan anaknya.
Pasalnya, ia justru diberi buku polis asuransi jiwa, bukannya tabungan pendidikan berjangka seperti yang dijanjikan.
Pemilik akun Twitter @juejoy1 pun menanyakan kejelasan program tabungan pendidikan maupun asuransi pendidikan di AXA Mandiri.
"Sebenar nya di @AXA_Mandiri ada program tabungan pendidikan atupun asuransi pendidikan......? MOHON JANGAN MENIPU DAN MEMBOHONGI NASABAHnya. Jangan memaksa NASABAH UNTUK Menerima produk yg di berikan ke NASABAH dengan alsan sudah di setujui adanya TTD NASABAH," tulis akun Twitter @juejoy1.
Di sinilah ia mengaku dibohongi dan dijebak lantaran ia disuruh menandatangani kertas kosong.
Ia meminta dipertemukan kembali dengan Finance Advisor (FA) atas nama Rasidi yang diduga telah membohonginya lantaran hingga kini proses autodebet terus berjalan.
Dari unggahan tersebut diketahui bahwa Rasidi rupanya telah mengundurkan diri dan kini aktif di bank lain.
Pihak AXA Mandiri justru meminta bukti pernyataan FA bahwa produk yang diberikan kepadanya adalah tabungan pendidikn berjangka.
Namun, pemilik akun Twitter @juejoy1 tentu tak menyangka akan dibohongi sedemikian rupa sehingga ia tak terpikirkan mendokumentasikan percakapannya dengan FA tersebut.
Ia pun kini meminta agar dipertemukan dengan FA yang bernama Rasidi itu meski kini ia telah berpindah bank.
Pemilik akun Twitter @juejoy1 juga meminta Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk mengkroscek kebenarannya.
"Setelah saya dimintai jangan berkomntar negatif selama validasi saya pun diam . Tolong kroscek sosmed Axa @erickthohir @KemenBUMN," tulisnya.(*)