Bahkan, Siti Fadilah lebih dulu menghubungi Deddy untuk menyampaikan kegelisahannya selama ini.
Rupa-rupanya,Siti Fadilah tahu jika Deddy kerap membelanya serta membenarkan argumennya soal konspirasi vaksin.
"Sesampainya saya di sana, disambut nya dengan senyum seorang ibu. Dan mulutnya langsung berucap. Saya tidak korupsi pak. Saya mati untuk bangsa. 'Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya sekarang di penjara..."
Mendengar cerita Siti, Deddy tak kuasa membendung air mata.
Pria kekar itu menangis, sebuah tangisan atas dorongan nalurinya.
"Saya menatapnya. Mendengar nya bercerita. Dan Saya menangis.Banyak yang beliau tak berani sampaikan. Perjuangan nya, siksaan batin nya.. Hidup nya," cerita Deddy.
Deddy Corbuzier menegaskan, permintaan wawancara itu berasal dari Siti Fadilah sendiri
"Wawancara ini terjadi atas permintaan Ibu Siti Fadilah, mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi flu burung bukan hanya di Indonesia. Tapi dunia. Beliau dituduh korupsi (tidak terbukti) dan di jebloskan dalam penjara hingga saat ini," unjar Deddy.
Dalam rekaman video yang diunggah, Siti Fadilah menegaskan bahwa dia tidak bersalah.
"Musuh saya besar jadi saya kalah. Saya bukan salah, tapi saya kalah. Saya akan buktikan, kalau virus saya tidak menular," ujar Siti Fadilah.
Baca Juga: Ekonomi Lumpuh Gara-gara Virus Corona, Utang Indoneisa Kini Bengkak 2 Kali Lipat, Begini Rinciannya