GridHot.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua melakukan serangan brutal ke pos polisi di Paniai pada Jumat (15/5/2020) malam.
Dalam penyerangan tersebut, Briptu Kristian terluka karena dikeroyok para pelaku dan tiga pucuk senjata api dirampas.
Melansir dari Antara, KKB Papua pelaku penyerangan tersebut diketahui sehari-hari bergaul cukup akrab dengan anggota Pospol 99 Ndeotadi, lantaran rumah tinggal mereka tidak jauh dari pos tersebut.
Pimpinan kelompok pelaku penyerangan diketahui tumbuh dan besar di kawasan Ndeotadi, Paniai.
Ayahnya diketahui memiliki rekam jejak pernah terlibat kasus penyerangan Markas Kodim Paniai pada awal tahun 2000-an.
Kini yang bersangkutan sudah meninggal dunia.
"Sehari-hari dia sudah mendapatkan manfaat di area itu. Setiap helikopter yang terbang ke sana harus memberi dia jatah cukup besar. Kalau dikalkulasi, setiap bulan dia bisa dapat sampai puluhan juta rupiah" jelas Waterpauw.
Adapun kondisi Briptu Kristian Paliling yang terluka dan kini menjalani perawatan di RSUD Nabire sudah diobati luka-lukanya dan diharapkan secepatnya pulih kembali.
Waterpauwmengaku sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan bersama Pangdam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab dan perwira tinggi lainnya kemudian memutuskan langsung segera bertolak ke Paniai agar dapat menahan anggota di lapangan.