Idham pun meminta seluruh jajarannya agar dapat melakukan pola hidup sederhana sebagaimana diajarkan semua agama yang diakui di Indonesia.
"Sesuai etika di dalam asas Tribrata dan Catur Prasetya, Polri merupakan pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat, bukanlah penguasa," ujar Idham.
Polisi, kata Idham lagi, dalam hidupnya harus memiliki keteladanan hidup sederhana atau tidak boleh menerapkan perilaku hedonisme. Pola hidup sederhana harus dimulai dari atasannya.
"Menegakkan disiplin dengan hormat, menampilkan sisi humanis, karena yang dihadapi adalah masyarakat dan saudaranya sendiri," kata Idham pula.
Pada sisi lain, Idham menekankan bahwa polisi harus memiliki sikap empati yang tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dialog yang membahas mengenai agama dan situasi terkini di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia ini, juga ditayangkan di akun YouTube milik Ustad Das'ad Latif.
Sementara itu, di hari yang fitri ini, Kapolri mengaku tetap mengikuti kebijakan pemerintah.
Dilansir Gridhot dari Tribunnewsbogor.com, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis turut merayakan Lebaran yang jatuh hari Minggu (24/5/2020) dengan catatan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Lebaran, saya ikuti apa yang jadi kebijakan pemerintah," ucap Idham Azis dalam pesan singkatnya pada Tribunnews.com Minggu (24/5/2020).