Terkait hal tersebut, pihaknya berharap, momen pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat semakin mencintai produk lokal petani Indonesia.
"Hal ini dikarenakan kekayaan ragam buah dan sayuran lokal lebih sehat dan menolong petani itu sendiri," kata Prihasto.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, ia mengatakan penguatan dan pemberdayaan produk pertanian lokal juga harus terus ditingkatkan.
"Kalau ada pengamat yang bercerita impor sayuran kita meningkat di tahun 2019, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) bisa di kroscek atau dipastikan, impor tersebut adalah terbesar bawang putih dan kentang industri," katanya
Menurut dia, komoditas ini masuk dalam kelompok aneka sayuran, karena nyatanya masyarakat Indonesia memang masih membutuhkan pasokan besar untuk jenis sayur tertentu.
"Bawang putih volumenya mencapai 38,62 persen dari total nilai impor seluruh jenis sayuran, disusul kentang olahan industri, bawang bombay dan cabai kering," ujarnya.
Baca Juga: Kapolsek Tertidur Saat Rapat, Kapolda Jawa Timur Usir dan Minta Hadap Propam, Begini Kronologinya
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jumlah produksi bawang putih nasional belum dapat memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 580.000 ton per tahun.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar