GridHot.ID - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak kuasa membendung kemarahannya begitu mendengar kabar bahwa mobil laboratorium PCR bantuan dari BNPB tidak dapat digunakan oleh Pemkot Surabaya.
Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Kodrat Sunyoto mengatakan seorang kepala daerah seharusnya tidak perlu marah dalam menghadapi sebuah masalah.
"Bicara baik-baik kan bisa. Malu dilihat masyarakat," ujar Kodrat, Sabtu (30/5/2020).
Fraksi Golkar telah mengonfirmasi sejumlah pihak terkait masalah mobil PCR tersebut.
Menurut Kodrat, mobil tersebut adalah bantuan dari BNPB untuk Pemprov Jatim.
Kodrat menjelaskan bahwa pada 11 Mei 2020, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajukan surat permohonan kepada BNPB.
Isinya, Pemrov meminta bantuan 15 unit mesin RT-PCR dan 3500 Catride untuk rumah sakit yang menangani pasien virus Corona (Covid-19).
Source | : | TribunJatim.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar